Sebanyak 1.464 aparat gabungan yang terdiri dari Polresta Manokwari, Polda Papua Barat, Kodim 1801/Manokwari, TNI AL, Basarnas hingga Linmas dilibatkan untuk mengamankan agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Sebanyak 450 personel Polresta Manokwari dan 170 personel Polda Papua Barat, 844 personel Linmas serta didukung TNI dan instansi terkait siap mengamankan Pilkada di Kabupaten Manokwari," kata Bupati Manokwari Hermus Indou saat memimpin apel pasukan Operasi Mantap Praja Doreri II di Manokwari, Selasa.

Aparat yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja Doreri II akan mengamankan tahapan pilkada selama 151 hari sejak 27 Agustus 2024 hingga 7 Februari 2025.

Operasi Mantap Praja Doreri II dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan keamanan menjelang pilkada yang berpotensi memunculkan sejumlah kerawanan.

Operasi tersebut bertujuan untuk meminimalisasi kerawanan seperti politik uang, politik identitas, berita bohong dan ujaran kebencian. Potensi gangguan pada Pilkada 2024 akan lebih terasa karena dilaksanakan pertama kali secara serentak. 

"Selain itu, masyarakat di Manokwari mempunyai sistem kekerabatan yang dekat antara yang dipilih dan memilih. Masyarakat juga memiliki sistem budaya dan sistem hukum adat atau kebiasaan," kata Hermus.

Agar pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan kondusif, seluruh aparat yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja Doreri II diminta menjaga netralitas, bersikap profesional dan bertanggung jawab.

Selain itu juga diminta melakukan penindakan berupa upaya paksa terhadap setiap pihak yang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu atau menggagalkan pelaksanaan pilkada.

"Jangan ada sedikitpun pelanggaran yang dilakukan oleh personel yang terlibat operasi ini. Laksanakan tugas sesuai tupoksi tugas masing-masing baik dari segi teknis dan taktis serta menjaga solidaritas," pesan Hermus.

Apel gelar pasukan ini juga dihadiri Kapolresta Manokwari, Dandim 1801/Manokwari, Komandan Fasharkan TNI AL, Kepala Basarnas Manokwari, Kejari Manokwari, KPU Manokwari, Bawaslu Manokwari dan para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024