Badan SAR Nasional (Basarnas) RI tahun ini mengalokasikan penerimaan 50 pegawai negeri sipil (PNS) untuk menjadi tenaga baru pada Basarnas Manokwari, Papua Barat.

Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Kusworo di Manokwari, Kamis, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan SDM Basarnas di Indonesia tahun ini dialokasikan penerimaan 1.756 ASN.

"Sejak awal tahun kita sudah memetakan jumlah personel sesuai dengan kebutuhan dan klasifikasi. Untuk Manokwari kita alokasikan 50 personel PNS," ujarnya.

Ia berharap nantinya ada banyak putra daerah yang tertarik dan bergabung sebagai PNS di Basarnas Manokwari.

Kabupaten Manokwari mempunyai potensi pengembangan unit pencarian dan penyelamatan yang luar biasa sehingga perlu banyak putra daerah yang dididik dan dilatih kemampuan SAR.

"Jika banyak putra daerah yang bergabung, pada akhirnya mereka akan menjadi aset untuk daerah Manokwari sendiri. Kalau ada hal-hal yang membutuhkan penanganan SAR, putra daerah sudah siap secara profesional," ujarnya.

Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin mengatakan, personel baru memang sangat dibutuhkan oleh Basarnas Manokwari. Jumlah personel selama ini menjadi tantangan dalam setiap upaya pencarian dan penyelamatan.

Basarnas Manokwari saat ini hanya memiliki 68 personel dengan wilayah kerja yang cukup luas meliputi Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, dan Teluk Bintuni.

"Dari seluruh personel tersebut, enam personel bertugas untuk Pos SAR Teluk Bintuni dan enam personel di Unit Siaga SAR di Kabupaten Teluk Wondama," ujarnya.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024