Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, dan tidak ada yang mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin.
Meskipun demikian, menurut dia, sampai saat ini tim petugas gabungan di bawah asesmen BNPB dan kepala daerah setempat masih berada di lokasi kejadian untuk membantu warga yang menjadi korban membersihkan rumah dari sisa material terbawa arus banjir.
Keberadaan tim tersebut termasuk menjamin kelancaran pendistribusian bantuan logistik kebutuhan pokok dengan jumlah cukup dalam beberapa hari ke depan untuk puluhan kepala keluarga korban banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun tim Pusdalops BNPB, hujan berintensitas deras dengan durasi yang panjang mengguyur Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo menjadi faktor pemicu banjir pada Jumat (2/8) pukul 01.00 WIT.
Jumlah rinci atas dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir setinggi 50-100 centimeter tersebut masih dalam proses pendataan oleh tim petugas gabungan di Yahukimko.
Namun, tim Pusdalops BNPB mengkonfirmasi sementara ini ada sebanyak dua unit jembatan penghubung antar-kampung rusak, juga dua tempat ibadah, satu kantor kepolisian sektor, satu fasilitas kesehatan, dan merusak areal persawahan-perkebunan milik warga hingga berpotensi gagal panen.
Abdul mengatakan, pemulihan dampak banjir juga akan disegerakan seiring ditetapkannya status waspada bencana hidrometeorologi basah oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada 2 Agustus, akan berlaku aktif setidaknya 14 hari ke depan dan dapat diperpanjang bila terjadi peningkatan kondisi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB pastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir di Yahukimo Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, dan tidak ada yang mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin.
Meskipun demikian, menurut dia, sampai saat ini tim petugas gabungan di bawah asesmen BNPB dan kepala daerah setempat masih berada di lokasi kejadian untuk membantu warga yang menjadi korban membersihkan rumah dari sisa material terbawa arus banjir.
Keberadaan tim tersebut termasuk menjamin kelancaran pendistribusian bantuan logistik kebutuhan pokok dengan jumlah cukup dalam beberapa hari ke depan untuk puluhan kepala keluarga korban banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun tim Pusdalops BNPB, hujan berintensitas deras dengan durasi yang panjang mengguyur Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo menjadi faktor pemicu banjir pada Jumat (2/8) pukul 01.00 WIT.
Jumlah rinci atas dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir setinggi 50-100 centimeter tersebut masih dalam proses pendataan oleh tim petugas gabungan di Yahukimko.
Namun, tim Pusdalops BNPB mengkonfirmasi sementara ini ada sebanyak dua unit jembatan penghubung antar-kampung rusak, juga dua tempat ibadah, satu kantor kepolisian sektor, satu fasilitas kesehatan, dan merusak areal persawahan-perkebunan milik warga hingga berpotensi gagal panen.
Abdul mengatakan, pemulihan dampak banjir juga akan disegerakan seiring ditetapkannya status waspada bencana hidrometeorologi basah oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada 2 Agustus, akan berlaku aktif setidaknya 14 hari ke depan dan dapat diperpanjang bila terjadi peningkatan kondisi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB pastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir di Yahukimo Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024