Wasior (Antara)-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Teluk Wondama, Papua Barat sedang bersiap-siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Kepala SMA N 1 Teluk Wondama Wenand Imburi pada pertemuan dewan guru belum lama ini mengatakan, pihaknya optimistis melaksanan UNBK mulai tahun 2018. UNBK merupakan keharusan bagi sekolah tersebut.

Dinas Komunikasi dan Informasi Teluk Wondama tahun ini akan memfasilitasi satu unit perangkat internet untuk SMA N1 Wondama. Hal itu dilakukan untuk mendorong kelancaran UNBK sekolah tersebut.

Menurutnya, sekolah tersebut masih butuh penambahan komputer. Dari 50 unit komputer yang dibutuhkan, saat ini baru ada 30 unit.

"Ujian adalah hal yang sangat menentukan. Ini sebagai sebuah tolok ukur keberhasilan proses belajar mengajar," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada kurikulum 2004 atau disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ujian nasional dilaksanakan melalui format lembar jawab komputer (LJK). Kini kurikulum pendidikan sudah mengacu pada kurikim 2013 yang mengharuskan UNBK.

"Atas perubahan ini, sekolah dituntut untuk melakikan perbaikan atau persiapan sarana internet dan seluruh perangkatnya," ujarnya lagi.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Tuntun Pra Bancana mengutarakan, penerapan kurikulum 2013 menjadi tantangan bagi sekolah tersebut. Selain menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, sekolah harus menyiapkan siswa dan siswinya agar mampu mengoperasikan komputer.

Pendapat senada disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana – Prasarana, Habel Rumsano. Menurutnya jaringan internet di Teluk Wondama belum mendukung untuk pelaksanaan UNBK.

“Jaringan Internet di Wondama masih berantakan, mana mungkin kita online untuk UNBK. Sedangkan internet biasa saja masih lalo (lambat loading)," sebutnya.

Mespikun demikian, Dewan Guru pada pertemuan tersebut bersepakat sekolah ini harus bersiap-siap untuk melaksanakan UNBK.(***)

Pewarta: Yulianus Pasambo-Warganet

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017