PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan PT Pindad International Logistic menjalin kemitraan yang diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan sebagian lahan untuk pengelolaan dan pendistribusian ikan di Pelabuhan Biak.
"Pelabuhan Biak adalah salah satu pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4. Jadi kerja sama ini untuk membantu penguatan layanan jasa maritim, sekaligus mendorong peningkatan sektor perekonomian di KTI," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis dalam keterangan persnya di Makassar, Sabtu.
Penandatanganan kerja sama pihak Pelindo bersama Direktur Utama PT Pindad International Logistic (PIL), Suresh Ferdian digelar di Ruang Rapat Akhlak Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar.
Pada kesempatan itu, Suresh mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bersyukur atas kerja sama dan kolaborasi ini.
“Semoga kita bisa saling mendukung dan saling memperkuat, dimulai dari langkah awal dengan kesepakatan kerja sama ini,” ujar Suresh.
Menurut dia, langkah kerja sama yang dilakukan ini telah melalui proses selama kurang lebih tiga bulan. Sinergi BUMN antara Pelindo dan Pindad, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ini dapat menguatkan ekosistem perikanan.
“Alhamdulillah semoga ke depannya bisa berlanjut dan berjalan dengan lancar, dan secara nyata membawa manfaat dan kebaikan bagi kita semua,” ujar Suresh.
Menanggapi hal itu, Abdul Azis mengutarakan bahwa sejak dulu Biak memang sudah terkenal dengan ikannya.
“Tantangan pelabuhan misalnya di wilayah Papua adalah kunjungan kapal-kapal ikan. Alhamdulillah hari ini kita start dari titik ini, mengupayakan peningkatan kunjungan kapal-kapal ikan,” katanya.
Upaya ini, kata dia, membutuhkan infrastruktur yang sangat sederhana namun sebenarnya produksi bisa digenjot dengan maksimal.
Oleh karena itu, saat PT Pindad menginginkan percepatan, maka dilaksanakan jangka pendek dulu kemudian dievaluasi untuk meningkatkan eskalasinya.
“Saya salut dan ini adalah opportunity yang luar biasa. Kami jadikan ini sebagai skala prioritas. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan untuk menjalankan investasi ini,” ujar Abdul Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Pelabuhan Biak adalah salah satu pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4. Jadi kerja sama ini untuk membantu penguatan layanan jasa maritim, sekaligus mendorong peningkatan sektor perekonomian di KTI," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis dalam keterangan persnya di Makassar, Sabtu.
Penandatanganan kerja sama pihak Pelindo bersama Direktur Utama PT Pindad International Logistic (PIL), Suresh Ferdian digelar di Ruang Rapat Akhlak Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar.
Pada kesempatan itu, Suresh mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bersyukur atas kerja sama dan kolaborasi ini.
“Semoga kita bisa saling mendukung dan saling memperkuat, dimulai dari langkah awal dengan kesepakatan kerja sama ini,” ujar Suresh.
Menurut dia, langkah kerja sama yang dilakukan ini telah melalui proses selama kurang lebih tiga bulan. Sinergi BUMN antara Pelindo dan Pindad, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ini dapat menguatkan ekosistem perikanan.
“Alhamdulillah semoga ke depannya bisa berlanjut dan berjalan dengan lancar, dan secara nyata membawa manfaat dan kebaikan bagi kita semua,” ujar Suresh.
Menanggapi hal itu, Abdul Azis mengutarakan bahwa sejak dulu Biak memang sudah terkenal dengan ikannya.
“Tantangan pelabuhan misalnya di wilayah Papua adalah kunjungan kapal-kapal ikan. Alhamdulillah hari ini kita start dari titik ini, mengupayakan peningkatan kunjungan kapal-kapal ikan,” katanya.
Upaya ini, kata dia, membutuhkan infrastruktur yang sangat sederhana namun sebenarnya produksi bisa digenjot dengan maksimal.
Oleh karena itu, saat PT Pindad menginginkan percepatan, maka dilaksanakan jangka pendek dulu kemudian dievaluasi untuk meningkatkan eskalasinya.
“Saya salut dan ini adalah opportunity yang luar biasa. Kami jadikan ini sebagai skala prioritas. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan untuk menjalankan investasi ini,” ujar Abdul Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024