Wasior (Antara )- Sebagai sekolah unggulan, SMP Negeri Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terus berupaya memperbaiki mutu.
Guru yang hanya lulusan SLTA atau diploma diberangkatkan untuk menjalani pendidikan lanjutan supaya bisa menjadi sarjana.
Saat ini semua guru SMPN Wasior telah berijazah S-1. Sementara untuk pegawai tata usaha serta pegawai non guru lainnya, pengiriman mereka untuk menempuh pendidikan lanjutan dilakukan secara bertahap.
"Prinsip kita, guru pintar, anak pintar, makanya semua guru di sini harus S-1. Sekarang semua sudah sarjana sehingga kita optimis bisa bersaing dengan sekolah unggulan di luar Wondama yang sudah lebih maju,"kata Kepala SMPN Wasior Yustinus Rumabur ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dari sisi fasilitas penunjang belum semua tercukupi. SMPN Wasior masih kekurangan komputer dan jaringan internet di sekolah inipun belum memadai.
Disisi lain, SMPN Wasior haris bersiap untuk menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2018. Fasilitas yang paling dibutuhkan antara lain IT, komputer yang bisa online, kata Rumabur yang menjabat kepala sekolah sejak 2008.
Ditemui bersamaan, Ketua Komite Sekolah Melianus Sobey mendukung langkah yang diambil pihak sekolah dengan menjadikan semua guru dan tenaga kependidikan berijazah sarjana.
Diapun berharap Dinas Pendidikan menunjang keinginan pihak sekolah menjadikan SMPN Wasior sebagai sekolah yang bermutu dengan melengkapi fasilitas maupun sarana yang dibutuhkan.
"SMP Wasior termasuk sekolah yang tertua yang perlu dilengkapi fasilitas sehingga bisa mengangkat nama harum kabupaten Wondama," kata Melianus. (***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Guru yang hanya lulusan SLTA atau diploma diberangkatkan untuk menjalani pendidikan lanjutan supaya bisa menjadi sarjana.
Saat ini semua guru SMPN Wasior telah berijazah S-1. Sementara untuk pegawai tata usaha serta pegawai non guru lainnya, pengiriman mereka untuk menempuh pendidikan lanjutan dilakukan secara bertahap.
"Prinsip kita, guru pintar, anak pintar, makanya semua guru di sini harus S-1. Sekarang semua sudah sarjana sehingga kita optimis bisa bersaing dengan sekolah unggulan di luar Wondama yang sudah lebih maju,"kata Kepala SMPN Wasior Yustinus Rumabur ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dari sisi fasilitas penunjang belum semua tercukupi. SMPN Wasior masih kekurangan komputer dan jaringan internet di sekolah inipun belum memadai.
Disisi lain, SMPN Wasior haris bersiap untuk menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2018. Fasilitas yang paling dibutuhkan antara lain IT, komputer yang bisa online, kata Rumabur yang menjabat kepala sekolah sejak 2008.
Ditemui bersamaan, Ketua Komite Sekolah Melianus Sobey mendukung langkah yang diambil pihak sekolah dengan menjadikan semua guru dan tenaga kependidikan berijazah sarjana.
Diapun berharap Dinas Pendidikan menunjang keinginan pihak sekolah menjadikan SMPN Wasior sebagai sekolah yang bermutu dengan melengkapi fasilitas maupun sarana yang dibutuhkan.
"SMP Wasior termasuk sekolah yang tertua yang perlu dilengkapi fasilitas sehingga bisa mengangkat nama harum kabupaten Wondama," kata Melianus. (***)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017