Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, telah melakukan pencarian selama empat hari terhadap anak buah kapal (ABK) KM Papua Jaya 2 atas nama Muhammad Royani yang diduga terjatuh di perairan setempat belum juga ditemukan.

Kasubsi Operasi dan Siaga SAR Timika Charles Batlajeri melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya menutup operasi pencarian korban karena tidak ada titik terang hingga hari keempat.

"Kami menutup operasi pencarian berdasarkan hasil evaluasi bersama dengan pihak keluarga korban yang diwakili oleh agen pengelola KM Papua Jaya 2," tuturnya.

Menurut Charles, selama empat hari tim SAR gabungan bersama pihak keluarga korban menggunakan RBB 600 PK melakukan pencarian korban.

"Kami juga dibantu para nelayan setempat melakukan pencarian korban selama empat hari, dan menyisir lokasi yang dicurigai," ujarnya.

Dia menjelaskan penyisiran dilakukan sesuai Sarmap Prediction yang dikirimkan oleh Basarnas Command Center (BBC) tetapi hasilnya tetap nihil.

"Kami sudah lakukan penyisiran tetapi hasilnya tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, sehingga diputuskan untuk menutup operasi SAR," ucapnya.

Dia menambahkan operasi SAR diusulkan untuk ditutup, dan jika di kemudian hari ditemukan tanda-tanda korban maka akan dibuka kembali.

"Kami sudah tutup operasi SAR dan jika nanti ke depan ada tanda keberadaan korban maka akan segera dibuka untuk melakukan pencarian," ujelasnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR Timika: Empat hari ABK KM Papua Jaya 2 belum ditemukan

Pewarta: Agustina Estevani Janggo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024