Wasior, (Antara)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan mengembangkan perkebunan pisang raja di seluruh distrik/kecamatan untuk meningkatkan produksi komoditas unggulan daerah.

Pada kunjungan kerja di Kampung Tomege Distrik Nikiwari, Kamis, bupati mengutakan, Teluk Wondama bisa menjadi daerah pusat atau sentra pisang raja. Dinas Pertanian dan Pangan diminta segera menyiapkan lahan masing-masing minimal 2 hektare di setiap distrik.

"Saya minta ada lahan paling tidak 2 hektare di setiap distrik untuk ditanam pisang raja. Ditanam secara rapi harus diatur supaya truk bisa masuk ke dalam supaya kalau panen itu tidak susah,"kata Imburi.

Menurutnya, lahan kosong di daerah ini masih cukup luas. Ia optimistis pemerintah mampu menjadikan Teluk Wondama sebagai produsen pisang raja.

"Saya lihat sering orang kirim pisang sampai truk-truk ke Biak. Saya pikir kalau ada seperti itu (perkebunan pisang) kita bisa kirim pisang raja secara rutin ke luar daerah," ujarnya lagi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Metusalak Boseren pada wawancara secara terpisah mengatakan, pembukaan lahan di setiap distrik akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2018. Pelaksanaan program ini akan disesuaikan dengan kondisi di tanah.

Dalam dua tahun terakhir pihaknya telah melaksanakan kegiatan pengembangan pisang raja di sejumlah kampung.

"Kita sudah mencanangkan pisang raja menjadi komoditi unggulan bidang pertanian, karena pisang raja memiliki nilai ekonomi yang tinggi," ucap Boseren.

Teluk Wondama merupakan daerah yang memiliki sejumlah potensi unggulan. Pengembangan sektor pertanian, perikanan dan pariwisata menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah.

Pemkab Wondama, saat ini sedang menata pemerintahan dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi laut dan udara. Pemerintah pun sedang mengupayakan pembangunan jaringan listrik dan telekomunikasi untuk menjangkau daerah pinggiran.(***)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017