Manokwari, (Antara)-Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan kembali mendidik 12 putra-putri Papua dan Papua Barat untuk menjadi seorang pilot.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu mengatakan, Kementerian Perhubungan memberi jatah 12 bagi anak-anak Papua. Mereka akan menjalani pendidikan di Banyuwangi.

Menyambut program pemerintah pusat, pemerintah Papua Barat, kata Dominggus, siap mengalokasikan anggaran agar kuota bagi Papua Barat bertambah.

"Kalau sudah cukup 12 orang, namun masih ada anak-anak Papua Barat yang memenuhi standar untuk menjalani pendidikan, nanti pemerintah provinsi yang biayai," kata Dominggus.

Gubernur menyebutkan, jumlah pilot dari putra-putri Papua Barat masih sangat minim. Ia berharap, banyak peserta dari Papua Barat yang lolos pada seleksi ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat, Max L Sabarofex pada wawancara terpisah mengatakan, seleksi calon taruna penerbangan sudah dimulai pada Senin 6 November 2017.

"Pendaftaran dibuka pada Oktober lalu. Terdaftar 25 orang tetapi yang mengikuti tes 16 orang, terdiri dari 15 laki-laki dan 1 perempuan," kata Max.

Dia menyebutkan, seleksi berlangsung selama empat hari. Materi tes yang diberikan berupa pengetahuan dasar, kesamaptaan hingga bakat terbang.

"Kami bersyukur kita mendapat jatah, bapak gubernur juga cukup bersemangat untuk menambah jatah bagi Papua Barat," katanya lagi.*

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017