Manajemen Bandar Udara Domine Eduard Osok (Bandara DEO) Sorong, Papua Barat Daya, menggandeng maskapai Trans Nusa untuk menambah rute penerbangan di Sorong untuk menjawab masalah harga tiket yang melambung tinggi di wilayah itu.

Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya di Sorong, Sabtu, menjelaskan penambahan rute penerbangan ini merupakan salah satu upaya menjaga kestabilan harga tiket sehingga memungkinkan masyarakat mendapatkan tiket penerbangan.

"Semakin banyak rute terisi dengan berbagai maskapai akan berdampak pada penurunan harga tiket," jelas Kepala Bandara DEO Sorong.

Berkaitan dengan itu, manajemen Bandara DEO Sorong yang dipimpin Kepala Bandara Cece Tarya bersama manajemen maskapai Trans Nusa bertatap muka dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong dalam rangka membicarakan hal-hal penting yang berkaitan dengan pembukaan rute baru di Indonesia bagian timur.

"Kami sudah duduk bersama dengan pihak Trans Nusa dan mendapatkan respons positif baik dari maskapai dimaksud maupun dari pemerintah," kata Cece.

Dia menilai bahwa hadirnya Trans Nusa akan menutup kekosongan aktivitas penerbangan maskapai yang tidak lagi beroperasi di Sorong.

"Sehingga dengan masuknya maskapai ini akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Cece Tarya.

Selain menstabilkan harga tiket, hadirnya Trans Nusa ini pun untuk memperkuat konektivitas antardaerah di tanah Papua, sehingga memungkinkan setiap daerah di wilayah Papua Barat Daya dapat diakses masyarakat dengan mudah.

"Kami harapkan Trans Nusa bisa memenuhi pelayanan penerbangan dari dan menuju Sorong" kata Cece Tarya.

Kepala Bandara DEO Sorong belum secara rinci membeberkan kapan dan rute mana saja yang akan dilalui maskapai Trans Nusa, namun yang pasti dalam waktu dekat ini maskapai yang dimaksud akan beroperasi di Papua Barat Daya.
 
Sementara itu, Aviation Group CEO TransNusa Dato' Bernard Francis menyatakan bahwa Trans Nusa siap beroperasi di Papua Barat Daya karena telah melakukan sejumlah kajian dan studi kelayakan, sehingga manajemen memutuskan akan membuka rute penerbangan di tanah Papua yang direncanakan mengoperasikan sejumlah pesawat.
 
"Rencananya kami mengoperasikan dua sampai tiga pesawat dulu untuk tahun ini, karena masih dalam proses penilaian awal termasuk mengurus izin operasional," katanya.
 
Dia menyebutkan Trans Nusa sendiri telah beroperasi dari Jakarta, Bali, Makassar dan beberapa kota besar lainnya di kawasan Indonesia.
 
Pada tahun 2024 ini, tingkat keterisian maskapai di Bandara DEO Sorong baru mencapai 72 persen untuk penggunaan runway oleh maskapai, Apron 37 persen, dan pemanfaatan terminal telah mencapai 132 persen sehingga direncanakan tahun 2025 dilakukan pembangunan perluasan gedung terminal.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bandara DEO gandeng Tran Nusa tambah rute penerbangan di Sorong

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024