Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr Azhar Zahir Manokwari, Papua Barat berhasil keluar sebagai juara ketiga kategori Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) tipe D yang berkomitmen meningkatkan mutu layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Prestasi tersebut diumumkan pada pertemuan nasional fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan tahun 2023 di Jakarta, Senin, yang diikuti secara virtual dari Manokwari.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan sinergi kolaborasi adalah tonggak keberhasilan dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan JKN tahun 2023 yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan beberapa kategori mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama.
"Sedangkan di tingkat FKRTL terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, dan rumah sakit kelas A," kata Ghufron.
Tahun 2023, kata dia, menjadi momentum penting perjalanan BPJS Kesehatan dengan fokus utama pada transformasi mutu layanan untuk memberikan kemudahan akses, cepat, dan setara bagi setiap peserta JKN.
Transformasi tersebut mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan sehingga proses administratif lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan tidak perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan semakin efisien, serta digitalisasi pelayanan dan pengklaiman.
"Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN," tutur Ghufron.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Dwi Sulistyono Yudo menjelaskan ada dua rumah sakit dan satu klinik yang diusulkan namun hasil seleksi hanya RSAL dr Azhar Zahir yang lolos hingga ke level nasional.
Pihaknya juga telah meresmikan loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan portal quick response (POROS) di RSAL Manokwari dan nantinya akan berlanjut ke tiga rumah sakit milik pemerintah lainnya.
"RSAL dr Azhar Zahir menjadi pioner. Kami akan lanjutkan ke tiga rumah sakit lainnya di Manokwari," ucap dia.
Menurut dia kehadiran loket dan portal QR memperluas aksesiblitas informasi berbasis digital bagi peserta program JKN untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat (universal health coverage) yang diselenggarakan sejak 2014.
Petugas BPJS Kesehatan bagian Edukasi dan Penanganan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit (EP3RS) atau BPJS SATU senantiasa berkolaborasi dengan petugas loket FKRTL, sehingga diseminasi informasi berjalan maksimal.
"Ada petugas BPJS SATU yang standby di rumah sakit, ada juga yang mobile ke empat rumah sakit mitra BPJS Kesehatan di Manokwari," ujar Dwi Suilstyono.
Kepala RSAL dr Azhar Zahir Manokwari Mayor Laut (K) dr Purna Siwi Hastanto menjelaskan bahwa peningkatan mutu layanan merupakan komitmen yang telah diterapkan semenjak bermitra dengan BPJS Kesehatan Manokwari.
Rumah sakit tetap memperhatikan kualitas dan mutu layanan bagi seluruh pasien peserta BPJS Kesehatan, sehingga tujuan program JKN memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
"Kami tidak bedakan pasien BPJS atau pasien umum. Kualitas dan mutu pelayanan kami berikan sama rata, misalnya pas antrean itu semua sama," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Prestasi tersebut diumumkan pada pertemuan nasional fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan tahun 2023 di Jakarta, Senin, yang diikuti secara virtual dari Manokwari.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan sinergi kolaborasi adalah tonggak keberhasilan dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan JKN tahun 2023 yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan beberapa kategori mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama.
"Sedangkan di tingkat FKRTL terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, dan rumah sakit kelas A," kata Ghufron.
Tahun 2023, kata dia, menjadi momentum penting perjalanan BPJS Kesehatan dengan fokus utama pada transformasi mutu layanan untuk memberikan kemudahan akses, cepat, dan setara bagi setiap peserta JKN.
Transformasi tersebut mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan sehingga proses administratif lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan tidak perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan semakin efisien, serta digitalisasi pelayanan dan pengklaiman.
"Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN," tutur Ghufron.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Dwi Sulistyono Yudo menjelaskan ada dua rumah sakit dan satu klinik yang diusulkan namun hasil seleksi hanya RSAL dr Azhar Zahir yang lolos hingga ke level nasional.
Pihaknya juga telah meresmikan loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan portal quick response (POROS) di RSAL Manokwari dan nantinya akan berlanjut ke tiga rumah sakit milik pemerintah lainnya.
"RSAL dr Azhar Zahir menjadi pioner. Kami akan lanjutkan ke tiga rumah sakit lainnya di Manokwari," ucap dia.
Menurut dia kehadiran loket dan portal QR memperluas aksesiblitas informasi berbasis digital bagi peserta program JKN untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat (universal health coverage) yang diselenggarakan sejak 2014.
Petugas BPJS Kesehatan bagian Edukasi dan Penanganan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit (EP3RS) atau BPJS SATU senantiasa berkolaborasi dengan petugas loket FKRTL, sehingga diseminasi informasi berjalan maksimal.
"Ada petugas BPJS SATU yang standby di rumah sakit, ada juga yang mobile ke empat rumah sakit mitra BPJS Kesehatan di Manokwari," ujar Dwi Suilstyono.
Kepala RSAL dr Azhar Zahir Manokwari Mayor Laut (K) dr Purna Siwi Hastanto menjelaskan bahwa peningkatan mutu layanan merupakan komitmen yang telah diterapkan semenjak bermitra dengan BPJS Kesehatan Manokwari.
Rumah sakit tetap memperhatikan kualitas dan mutu layanan bagi seluruh pasien peserta BPJS Kesehatan, sehingga tujuan program JKN memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
"Kami tidak bedakan pasien BPJS atau pasien umum. Kualitas dan mutu pelayanan kami berikan sama rata, misalnya pas antrean itu semua sama," kata dia.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023