Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat memproyeksikan perluasan dan pengembangan Bandara Rendani dapat  mengendalikan laju inflasi.

Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Senin menjelaskan inflasi di Kabupaten Manokwari jadi yang tertinggi di Provinsi Papua yaitu sebesar 6,40 persen.

"Pengaruh utama dari inflasi di Kabupaten Manokwari sebenarnya tidak hanya ketersediaan makanan seperti beras dan ikan yang terbatas, tapi juga didominasi sektor transportasi udara," ujar Hermus.

Ia menjelaskan, sektor transportasi udara sebagai salah satu penyebab utama inflasi di Kabupaten Manokwari. Keterbatasan maskapai udara di Kabupaten Manokwari membuat harga tiket semakin tinggi dan membuat warga Manokwari harus mengeluarkan biaya lebih tinggi saat berpergian ke luar daerah.

Ia mengatakan, perluasan dan pengembangan Bandara Rendani yang kini tengah dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR bisa menjadi solusi.

Menurutnya, dengan memperpanjang landasan pacu dan memperluas terminal kedatangan Bandara Rendani maka mempermudah Pemkab Manokwari untuk mengusulkan penambahan maskapai penerbangan agar terjadi persaingan harga.

"Untuk pengendalian inflasi pada sektor perhubungan udara, kita juga akan mengusulkan Kabupaten Manokwari sebagai bandara HUB (pengumpul) untuk Provinsi Papua Barat. Semua kabupaten yang masuk dalam wilayah Provinsi Papua Barat, jalur penerbangannya bisa lewat Manokwari dan tidak melalui Sorong atau daerah lainnya," ujarnya.

Hermus mengatakan, dengan menjadikan Bandara Rendani sebagai hub, maka tidak terjadi kekurangan penumpang untuk penerbangan dari Kabupaten Manokwari. Dengan harapan maskapai penerbangan semakin banyak yang beroperasi lewati rute di Manokwari.

Ia menambahkan, Pemkab Manokwari juga akan bekerjasama dengan Nabire sebagai ibukota Provinsi Papua Tengah agar penerbangan dari Nabire menuju Jakarta bisa transit di Kabupaten Manokwari.

Berdasar data BPS Manokwari, pada  Agustus 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) di Kabupaten Manokwari sebesar 6,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,04.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Agustus 2023 sebesar 0,55 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Agustus 2023 sebesar 3,36 persen.

Inflasi yoy di Kabupaten Manokwari terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 12,86 persen, kelompok transportasi sebesar 7,15 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,75 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,46 persen.

Selain itu juga kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,34 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,72 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,57 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,17 persen.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023