Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) memberikan pembekalan bela negara kepada pemuda dan masyarakat Kampung Ukopti, Distrik Tanah Rubuh Kabupaten Manokwari Papua Barat.
Hal itu dilakukan, untuk menanamkan sikap cinta tanah air, jiwa nasionalisme dan patriotisme bagi masyarakat di kampung tersebut.
"Ini bagian dari program TMMD dan memang setiap TNI turun ditengah masyarakat ini menjadi prioritas. Kami ingin masyarakat mengenal dan mencintai negeri ini," kata Komandan SSK Satgas TMMD Kodim 1801/Manokwari Lettu Inf Sudiyantoro pada kegiatan tersebut, Minggu
Kegiatan tersebut memberikan gambaran kepada masyarakat tentang jiwa nasionalisme, dan patriotisme. Masyarakat diyakini memegang peran besar dalam menjaga keutuhan NKRI.
Pembekalan bela negara merupakan salah satu kegiatan non fisik dalam program TMMD ke-104. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada seluruh warga dan diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan.
"Sehingga lebih kita semua bisa mencintai Papua Barat dalam bingkai NKRI yang merupakan harga mati," katanya.
Dalam materinya, Sudiyantoro menyampaikan, bahwa pancasila sebagai Ideologi yang sudah sangat tepat bagi Indonesia yang memiliki beragam suku, ras, budaya dan agama. Pancasila sebagai alat pemersatu untuk mewujudkan negara maju dan berdaualat.
"Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa dengan segala keberagamanya," kata Sugiyantoro
Menurutnya, Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam (SDA) serta multi etnis, multi bahasa, multi agama dan keyakinan. Keberagaman ini mempunyai konsekuensi positif maupun negatif.
Kegiatan penguatan wawasan kebangsaan tersebut juga membantu untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan guna pemberdayaan serta penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila bagi masyarakat Kampung Ukopti.
“Dengan adanya pemahaman yang benar tentang wawasan kebangsaan ini, saya mengharap masyarakat dapat memancarkan kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap eksistensi negara kita tercinta Indonesia.” pungkasnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Hal itu dilakukan, untuk menanamkan sikap cinta tanah air, jiwa nasionalisme dan patriotisme bagi masyarakat di kampung tersebut.
"Ini bagian dari program TMMD dan memang setiap TNI turun ditengah masyarakat ini menjadi prioritas. Kami ingin masyarakat mengenal dan mencintai negeri ini," kata Komandan SSK Satgas TMMD Kodim 1801/Manokwari Lettu Inf Sudiyantoro pada kegiatan tersebut, Minggu
Kegiatan tersebut memberikan gambaran kepada masyarakat tentang jiwa nasionalisme, dan patriotisme. Masyarakat diyakini memegang peran besar dalam menjaga keutuhan NKRI.
Pembekalan bela negara merupakan salah satu kegiatan non fisik dalam program TMMD ke-104. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada seluruh warga dan diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan.
"Sehingga lebih kita semua bisa mencintai Papua Barat dalam bingkai NKRI yang merupakan harga mati," katanya.
Dalam materinya, Sudiyantoro menyampaikan, bahwa pancasila sebagai Ideologi yang sudah sangat tepat bagi Indonesia yang memiliki beragam suku, ras, budaya dan agama. Pancasila sebagai alat pemersatu untuk mewujudkan negara maju dan berdaualat.
"Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa dengan segala keberagamanya," kata Sugiyantoro
Menurutnya, Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam (SDA) serta multi etnis, multi bahasa, multi agama dan keyakinan. Keberagaman ini mempunyai konsekuensi positif maupun negatif.
Kegiatan penguatan wawasan kebangsaan tersebut juga membantu untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan guna pemberdayaan serta penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila bagi masyarakat Kampung Ukopti.
“Dengan adanya pemahaman yang benar tentang wawasan kebangsaan ini, saya mengharap masyarakat dapat memancarkan kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap eksistensi negara kita tercinta Indonesia.” pungkasnya.***3***
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019