Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menyambut baik ajang Festival Pesona Tanah Papua (Fespa) 2023 yang telah dan sedang diselenggarakan di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen di Sorong, Jumat, menjelaskan Fespa 2023 ini merupakan sebuah langka strategis pemerintah daerah untuk mendorong potensi alam dan budaya di wilayah Kabupaten Sorong.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fespa 2023 di Kabupaten Sorong disambut Kemenparekraf
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen di Sorong, Jumat, menjelaskan Fespa 2023 ini merupakan sebuah langka strategis pemerintah daerah untuk mendorong potensi alam dan budaya di wilayah Kabupaten Sorong.
Fespa 2023 ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya yang telah dimulai sejak tiga hingga enam Mei 2023 yang melibatkan para desainer handal dari 10 negara, termasuk Indonesia.
"Ini satu langka strategis bagaimana memperkenalkan potensi budaya dan alam di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya kepada publik," katanya.
Menurutnya, momentum ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah bagaimana memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengembangkan potensi baik di bidang pariwisata maupun pengembangan ekonomi kreatif.
"Laju perkembangan zaman semakin berkembang maka kita pun dituntut untuk ikut mengembangkan potensi itu guna mendukung pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Diakuinya bahwa Provinsi Papua Barat daya khususnya Kabupaten Sorong banyak memiliki potensi yang nantinya dikembangkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, olahan kuliner dengan beraneka ragam rasa perlu didorong untuk tumbuh dan berkembang dengan penyediaan dana oleh pemerintah setempat.
"Itu yang disebut dengan ekonomi kreatif, jadi hanya dengan cara itu ekonomi kita bisa tumbuh dan berkembang," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada seluruh UMKM yang menjajakan kuliner khas Kabupaten Sorong dengan berbagai macam olahan.
"Ini sebuah kemajuan yang luar biasa, artinya masyarakat Kabupaten Sorong telah berkembang di bidang ekonomi kreatif," katanya.
Menurut dia, hanya lewat momentum festival inilah, segala potensi yang dimiliki daerah Kabupaten Sorong bisa terekspos dan dikenal publik.
Selain bidang kuliner, kata dia, budaya pun ikut menjadi perhatian. Sebab, berdasarkan hasil survei, kata dia, wisatawan melakukan kunjungan ke sebuah daerah bukan karena alam yang indah, tetapi lebih tertarik kepada budaya itu sendiri.
"Maka nilai-nilai budaya itu perlu diperhatikan supaya menjadi modal untuk meningkatkan ekonomi," katanya.
Karena itu dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sorong untuk terus memasarkan potensi dengan berbagai momen menarik, sebab hanya dengan itu banyak orang akan datang dan melihat potensi yang disajikan.
"Untuk dikenal maka ke depan kegiatan ini harus dilakukan supaya potensi Kabupaten Sorong terus diekspos," demikian Dwi Marhen.
"Laju perkembangan zaman semakin berkembang maka kita pun dituntut untuk ikut mengembangkan potensi itu guna mendukung pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Diakuinya bahwa Provinsi Papua Barat daya khususnya Kabupaten Sorong banyak memiliki potensi yang nantinya dikembangkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, olahan kuliner dengan beraneka ragam rasa perlu didorong untuk tumbuh dan berkembang dengan penyediaan dana oleh pemerintah setempat.
"Itu yang disebut dengan ekonomi kreatif, jadi hanya dengan cara itu ekonomi kita bisa tumbuh dan berkembang," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada seluruh UMKM yang menjajakan kuliner khas Kabupaten Sorong dengan berbagai macam olahan.
"Ini sebuah kemajuan yang luar biasa, artinya masyarakat Kabupaten Sorong telah berkembang di bidang ekonomi kreatif," katanya.
Menurut dia, hanya lewat momentum festival inilah, segala potensi yang dimiliki daerah Kabupaten Sorong bisa terekspos dan dikenal publik.
Selain bidang kuliner, kata dia, budaya pun ikut menjadi perhatian. Sebab, berdasarkan hasil survei, kata dia, wisatawan melakukan kunjungan ke sebuah daerah bukan karena alam yang indah, tetapi lebih tertarik kepada budaya itu sendiri.
"Maka nilai-nilai budaya itu perlu diperhatikan supaya menjadi modal untuk meningkatkan ekonomi," katanya.
Karena itu dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sorong untuk terus memasarkan potensi dengan berbagai momen menarik, sebab hanya dengan itu banyak orang akan datang dan melihat potensi yang disajikan.
"Untuk dikenal maka ke depan kegiatan ini harus dilakukan supaya potensi Kabupaten Sorong terus diekspos," demikian Dwi Marhen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fespa 2023 di Kabupaten Sorong disambut Kemenparekraf
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023