Pemerintah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya memperkuat pelayanan melalui penyediaan dokter dan fasilitas pendukung di setiap puskesmas pembantu, puskesmas, dan rumah sakit umum daerah (RSUD) guna mendukung penurunan stunting di daerah tersebut.
 
Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E. Rondonuwu di Maybrat, Kamis, menjelaskan berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) kasus stunting di daerah tersebut pada 2021 mencapai 34,5 persen.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), kasus stunting di Kabupaten Maybrat mengalami penurunan dari 34,5 pada tahun 2021 menjadi 27,3 persen pada tahun 2022.
 
"Berkat berbagai upaya pemerintah, akhirnya angka stunting mengalami penurunan dari 34,5 persen menjadi 27,3 persen di tahun 2022," kata dia.
 
Pemerintah daerah terus berupaya menurunkan angka stunting itu dengan menyediakan dokter spesialis di RSUD dan puskesmas.
 
"Kita akan melakukan kontrak kerja dengan dokter spesialis dan ditempatkan RSUD pratama dan puskesmas terpilih," kata dia.
 
Untuk memperkuat dari sisi tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Maybrat berupaya menyediakan fasilitas penunjang pelayanan kesehatan mulai dari pustu, puskesmas, hingga RSUD.
 
"Tujuannya adalah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat," ungkap dia.
 
Dia mengatakan penyelesaian kasus stunting yang merupakan isu nasional ini bukan melulu tugas dan tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan kolaborasi dan partisipasi seluruh berbagai pemangku kepentingan.
 
Ia menjelaskan bahwa selain pemerintah melalui dinas terkait, unsur masyarakat khususnya setiap keluarga harus ikut ambil bagian dalam penanganan kasus ini.
 
"Peran keluarga itu sangat penting melalui sadar akan cara hidup sehat, memperhatikan pola hidup keluarga dan yang terpenting adalah rajin melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat," ujar dia.
 
Ia menjelaskan kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah melalui program kerja dengan orientasi meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat, tanpa dibarengi dengan kesadaran masyarakat maka program tersebut tidak akan berdaya guna terhadap penurunan stunting.
 
"Yang terpenting adalah masyarakat harus sadar akan pentingnya hidup sehat," kata dia.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023