Sorong, (Antaranews Papua Barat)- Kelompok Pelestarian Alam Malumkarta Raya Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat melepaskan sebanyak 829 tukik penyu ke laut sepanjang tahun 2018.

Ketua Kelompok Pelestarian Alam Malumkarta Raya Kabupaten Sorong, Robert Kalami di Sorong, Jumat, mengatakan pelepasan tukik penyu tersebut merupakan bentuk komitmen masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian alam terlebih khusus melindungi penyu.

Dia mengatakan, sepanjang tahun 2018 sebanyak 30 ekor penyu sisik dan penyu lekang mendarat bertelur di pesisir pantai Malumkarta dan pulau um Kabupaten Sorong.

Menurut dia, masyarakat malumkarta raya yang tergabung dalam kelompok pelestarian alam menjaga sarang telur penyu tersebut dari serangan predator seperti biawak dan babi hutan.

Ia menjelaskan, setelah telur penyu menetas menjadi tukit masyarakat  kemudian melakukan penangkaran terhadap tukik penyu tersebut selama tiga hingga empat hari agar kuat barulah dilepas ke laut.

Tukik penyu tersebut, kata dia, ditangkarkan tiga sampai empat hari setelah menetas agar mampu menghindari serangan predator saat dilepas ke laut. 

Dikatakan, sebanyak 30 ekor penyu sisik dan lekang yang mendarat bertelur di Malumkarta sepanjang 2018 menghasilkan 627 tukik penyu lekang dan 202 tukik penyu sisik.

"Penyu tersebut telah dilepaskan ke laut dengan harapan dapat berkembang biak menjadi lebih banyak," tambah dia.(*)*

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019