Pemerintah Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat menyatakan mendukung penuh wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) calon Provinsi Bomberai Raya yang mencakup empat kabupaten yaitu Kaimana, Fakfak, Bintuni dan Teluk Wondama.
Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada yang dihubungi dari Manokwari, Kamis, mengatakan dirinya mewakili Bupati Kaimana Freddy Thie ikut dalam pertemuan para pimpinan daerah empat kabupaten itu yang berlangsung di Kabupaten Teluk Wondama.
Pertemuan yang berlangsung Kamis pagi itu guna membahas hasil kajian dan penelitian yang dilakukan oleh Tim Pengkaji DOB Bomberai Raya yang terdiri atas para para akademisi dari Universitas Cendrawasih (Uncen) dan Universitas Papua (Unipa).
"Saya hadir mewakili Bupati Kaimana, karena beliau sedang mengikuti sidang paripurna penetapan APBD Tahun 2023. Sekalipun saya yang wakili, saya harap ini tidak mengurangi komitmen kami untuk mendorong adanya DOB Bomberai Raya," kata Hasbulla.
Menurut dia, Pemkab dan masyarakat Kaimana telah siap menyambut pembentukan calon Provinsi Bomberai Raya.
"Sejak awal, ketika wacana ini digulirkan kami langsung kumpul dengan masyarakat, ada tokoh adat, ada tokoh agama, tokoh pemuda dan perempun, kami sepakat untuk dorong adanya DOB Bomberai Raya demi mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Orang nomor dua di Pemkab Kaimana itu meminta Tim Percepatan Pembentukan DOB Bomberai Raya agar hasil kajian dan penelitian yang telah dilakukan dapat menjadi komitmen bersama.
"Kita punya tokoh akademisi hebat dari Uncen dan Unipa, sudah lakukan kajian serta penelitian yang bisa jadi pokok-pokok pikiran dan komitmen kita bersama soal DOB Bomberai Raya ke depannya," ujar Hasbulla.
Wacana pembentukan DOB calon Provinsi Bomberai Raya sebelumnya telah disampaikan secara terbuka oleh para tokoh masyarakat dari empat kabupaten kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja ke Kaimana beberapa bulan lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada yang dihubungi dari Manokwari, Kamis, mengatakan dirinya mewakili Bupati Kaimana Freddy Thie ikut dalam pertemuan para pimpinan daerah empat kabupaten itu yang berlangsung di Kabupaten Teluk Wondama.
Pertemuan yang berlangsung Kamis pagi itu guna membahas hasil kajian dan penelitian yang dilakukan oleh Tim Pengkaji DOB Bomberai Raya yang terdiri atas para para akademisi dari Universitas Cendrawasih (Uncen) dan Universitas Papua (Unipa).
"Saya hadir mewakili Bupati Kaimana, karena beliau sedang mengikuti sidang paripurna penetapan APBD Tahun 2023. Sekalipun saya yang wakili, saya harap ini tidak mengurangi komitmen kami untuk mendorong adanya DOB Bomberai Raya," kata Hasbulla.
Menurut dia, Pemkab dan masyarakat Kaimana telah siap menyambut pembentukan calon Provinsi Bomberai Raya.
"Sejak awal, ketika wacana ini digulirkan kami langsung kumpul dengan masyarakat, ada tokoh adat, ada tokoh agama, tokoh pemuda dan perempun, kami sepakat untuk dorong adanya DOB Bomberai Raya demi mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Orang nomor dua di Pemkab Kaimana itu meminta Tim Percepatan Pembentukan DOB Bomberai Raya agar hasil kajian dan penelitian yang telah dilakukan dapat menjadi komitmen bersama.
"Kita punya tokoh akademisi hebat dari Uncen dan Unipa, sudah lakukan kajian serta penelitian yang bisa jadi pokok-pokok pikiran dan komitmen kita bersama soal DOB Bomberai Raya ke depannya," ujar Hasbulla.
Wacana pembentukan DOB calon Provinsi Bomberai Raya sebelumnya telah disampaikan secara terbuka oleh para tokoh masyarakat dari empat kabupaten kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja ke Kaimana beberapa bulan lalu.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023