Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menggelar pasar murah untuk membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk membantu stabilitas harga bahan pokok Bulog juga melaksanakan penjualan di pasar secara rutin, seperti menjual beras medium dan komoditas komersial.
"Karena di Bulog ada program stabilisasi harga yang telah dijalankan setiap hari tanpa menunggu undangan dari dinas terkait dan kami juga membuka stan di kantor," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Raden, di pasar murah tersebut pihaknya menjual minyak goreng merek Minyak Kita Rp13.500 per liter, telur Rp67 ribu per rak, beras lima kilogram Rp56.500 dan beras 10 kilogram premium Rp110 ribu.
"Sementara beras 25 kilogram Rp255 ribu dan gula pasir seharga Rp14.500 per kilogram," ujarnya.
Dia menambahkan untuk pasokan komoditas di Perum Bulog Papua dan Papua Barat dipastikan aman menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru Januari 2023.
Sementara itu, salah satu pedagang asal Koya Barat, Kota Jayapura, Sumiati mengaku dengan adanya pasar murah yang digelar Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat tersebut sangat membantu untuk meningkatkan pendapatan.
"Dengan adanya pasar murah sangat berdampak karena kami bisa mendapat penghasilan yang lebih dari sebelumnya," katanya.
Menurut Sumiati, untuk pedagang yang berjualan di pasar murah masing-masing kelompok menyediakan stok bawang merah sebanyak 150 kilogram, cabai 40 kilogram per orang dan tomat 100 kilogram.
Dia menjelaskan harga cabai di pasar sudah mengalami penurunan dari Rp90 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu.
"Harga bawang merah juga turun dari Rp55 ribu per kilogram turun menjadi Rp30 ribu per kilogram sementara bawang putih tetap stabil di harga Rp35 ribu per kilogram dan tomat Rp5 ribu per kilogram," katanya.
Pasar murah yang digelar Perum Bulog Kantor wilayah Papua dan Papua Barat akan berlangsung pada 17-18 November 2022 di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk membantu stabilitas harga bahan pokok Bulog juga melaksanakan penjualan di pasar secara rutin, seperti menjual beras medium dan komoditas komersial.
"Karena di Bulog ada program stabilisasi harga yang telah dijalankan setiap hari tanpa menunggu undangan dari dinas terkait dan kami juga membuka stan di kantor," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Raden, di pasar murah tersebut pihaknya menjual minyak goreng merek Minyak Kita Rp13.500 per liter, telur Rp67 ribu per rak, beras lima kilogram Rp56.500 dan beras 10 kilogram premium Rp110 ribu.
"Sementara beras 25 kilogram Rp255 ribu dan gula pasir seharga Rp14.500 per kilogram," ujarnya.
Dia menambahkan untuk pasokan komoditas di Perum Bulog Papua dan Papua Barat dipastikan aman menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru Januari 2023.
Sementara itu, salah satu pedagang asal Koya Barat, Kota Jayapura, Sumiati mengaku dengan adanya pasar murah yang digelar Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat tersebut sangat membantu untuk meningkatkan pendapatan.
"Dengan adanya pasar murah sangat berdampak karena kami bisa mendapat penghasilan yang lebih dari sebelumnya," katanya.
Menurut Sumiati, untuk pedagang yang berjualan di pasar murah masing-masing kelompok menyediakan stok bawang merah sebanyak 150 kilogram, cabai 40 kilogram per orang dan tomat 100 kilogram.
Dia menjelaskan harga cabai di pasar sudah mengalami penurunan dari Rp90 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu.
"Harga bawang merah juga turun dari Rp55 ribu per kilogram turun menjadi Rp30 ribu per kilogram sementara bawang putih tetap stabil di harga Rp35 ribu per kilogram dan tomat Rp5 ribu per kilogram," katanya.
Pasar murah yang digelar Perum Bulog Kantor wilayah Papua dan Papua Barat akan berlangsung pada 17-18 November 2022 di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022