Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa pekerjaan ruas jalan Bintuni-Maybrat akan tetap diteruskan tahun 2022 ini setelah adanya kejadian penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanis Momot di Manokwari, Selasa, mengatakan ruas jalan tersebut termasuk ke dalam ruas jalan strategis Provinsi Papua Barat yang dianggarkan pada tahun 2022, sehingga meski pengerjaannya tertunda akan tetap diselesaikan.

"Kurang lebih satu bulan ke depan kami akan lanjutkan kembali setelah ada backup dari TNI-Polri, jalan tersebut sangat strategis karena membuka isolasi di wilayah Moskona, Bintuni," kata Momot.

Selain itu, jenis jalan padat yang baru dibuka tersebut menghubungkan calon daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Moskona dengan Kabupaten Maybrat dan wilayah lainnya di Papua Barat.

"Statusnya jalan yang baru dibuka atau jalan padat untuk membuka isolasi daerah, kami harap bisa cepat selesai dan kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali," lanjut dia.

Sebelumnya, dalam upaya pengerjaan ruas jalan tersebut, pada 29 September lalu 14 orang pekerja jalan tersebut diserang oleh KKB dan menewaskan sebanyak 4 pekerja.

Secara keseluruhan, pada tahun 2022 pemerintah Provinsi Papua Barat mengerjakan 90 ruas jalan strategis penghubung antara kabupaten dan kota di wilayah tersebut.

Pemprov Papua Barat menargetkan, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, seluruh ruas jalan dapat membuka isolasi wilayah terpencil.

"Ekonomi meningkat saat jalan sudah terbuka, menjadi target kita dan wajib dilaksanakan, kita harap tiga tahun ke depan sudah bisa selesai," ujar Momot.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022