Manokwari, (Antara Papua Barat)-Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Kombes Pol Petrus Wainey menyatakan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di seluruh wilayah tersebut berlangsung aman.

Ditemui di Manokwari, Senin, Petrus mengatakan, Pilkada di daerah tersebut dilakukan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Papua Barat, Wali Kota Wakil Wali Kota Sorong, Bupati dan Wakil Bupati Sorong, Maybrat, dan Tambrauw.

"Seluruhnya berlangsung aman dan lancar dari awal hingga penetahan hasil penghitungan suara di tingkat provinsi," kata dia.

Dia menyebutkan, menjelang pelaksanaan pesta demokrasi ini, Pilkada Papua Barat ditetapkan berstatus "rawan satu" disusul Provinsi Aceh dan Gorontalo. Segenap upaya dilakukan Kepolisian bersama TNI serta Pemerintah daerah untuk mewujudkan Pilkada yang aman.

"Berkat kerjasama semua pihak Pilkada Papua Barat dari rawan satu menjadi aman. Kami juga berterima kasih kepada seluruh kandidat dan tim sukses, keamanan dan kenyamanan ini tidak akan tercipta baik tanpa peran mereka," katanya lagi.

Mantan Kapolres Manokwari tersebut mengatakan, Penarikan pasukan sudah mulai dilakukan. 200 personil pasukan Sabhara dari Polda Jawa Timur telah dipulangkan beberapa waktu lalu.

"Personil Brimob dari Kelapa Dua masih bertahan. Pemulangan mereka akan dilakukan 14 hari setelah pemungutan suara," ujarnya lagi.

Dari sekian kabupaten/kota di Papua Barat, Maybrat dinilai sebagai daerah yang paling rawan. Pengamananpun dilakukan lebih ketat dibanding daerah lain.

Terkait Pilkada Maybrat, Petrus menyatakan bahwa sejauh ini masih dalam situasi kondusif. Aktivitas masyarakat dan pemerintahan pun berjalan normal.

Meskipun demikian, lanjutnya, personil masih disiagakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan pasca penetapan hasil rekapitulasi auara.

"Selisih suaranya sedikit dan kabaranya ada kandidat yang mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Siaga personil masih kami lakukan untuk menjamin bahwa Maybrat 100 persen aman," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017