Jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menjamin kelancaran pasokan minyak goreng (migor) curah bersubsidi ke daerah itu untuk membantu masyarakat.
Kabid Perdagangan pada Disperindagkop dan UMKM Teluk Wondama Frans Boy Korwam di Wasior, Selasa, mengatakan pihaknya telah mendapatkan jaminan dari penyalur minyak goreng curah bersubsidi bahwa pasokan akan tetap ada.
Warga Teluk Wondama baru pertama kali menikmati minyak goreng curah bersubsidi pada pertengahan Juli ini, dengan alokasi sebanyak 22 ton.
Minyak curah itu dilepas ke masyarakat seharga Rp14.000 per liter.
"Minyak goreng curah ini tetap ada terus. Kalau habis maka kami akan order lagi. Mereka (agen) sudah jamin itu. Penyalur tentu menghendaki stok yang ada dihabiskan, kalau tidak mereka ragu jangan sampai tidak dibeli oleh masyarakat," ujar jelas Korwam usai rapat di Kantor Pemerintah Kampung Iriati.
Korwam mengaku sudah membuat pemberitahuan kepada semua kepala distrik (camat) dan kepala kampung (kepala desa) di Wondama agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa minyak goreng curah bersubsidi telah masuk di Wondama.
Masuknya minyak goreng curah bersubsidi itu, katanya, untuk membantu masyarakat yang selama ini sangat terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng kemasan.
"Stoknya sekarang masih banyak. Jadi kami sudah sampaikan ke semua kepala distrik dan kepala kampung untuk disampaikan ke masyarakat bahwa sudah ada minyak goreng curah seharga Rp13 ribu (di tingkat agen), silahkan beli langsung. Karena ini murah jadi sangat membantu masyarakat," kata mantan Kabid Olahraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Teluk Wondama itu.
Sebelumnya, Hardi, manager Koperasi Jemaat Syaloom Wasior yang merupakan mitra UD Koko selaku penyalur migor curah di Wondama mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah Wondama bisa terus mendapatkan pasokan migor curah.
Sebab, kata Hardi, ada tidaknya kuota untuk Wondama bergantung pada ketersediaan stok yang dimiliki distributor minyak goreng curah di Jawa yang menjadi langganan mereka.
Masuknya minyak goreng curah di Wondama memang disambut baik oleh masyarakat terutama kaum ibu. Terbukti, di setiap tempat penjualan selalu dipadati warga.
Harga yang jaluh lebih murah menjadi alasan utama warga rela antre hingga berjam-jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kabid Perdagangan pada Disperindagkop dan UMKM Teluk Wondama Frans Boy Korwam di Wasior, Selasa, mengatakan pihaknya telah mendapatkan jaminan dari penyalur minyak goreng curah bersubsidi bahwa pasokan akan tetap ada.
Warga Teluk Wondama baru pertama kali menikmati minyak goreng curah bersubsidi pada pertengahan Juli ini, dengan alokasi sebanyak 22 ton.
Minyak curah itu dilepas ke masyarakat seharga Rp14.000 per liter.
"Minyak goreng curah ini tetap ada terus. Kalau habis maka kami akan order lagi. Mereka (agen) sudah jamin itu. Penyalur tentu menghendaki stok yang ada dihabiskan, kalau tidak mereka ragu jangan sampai tidak dibeli oleh masyarakat," ujar jelas Korwam usai rapat di Kantor Pemerintah Kampung Iriati.
Korwam mengaku sudah membuat pemberitahuan kepada semua kepala distrik (camat) dan kepala kampung (kepala desa) di Wondama agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa minyak goreng curah bersubsidi telah masuk di Wondama.
Masuknya minyak goreng curah bersubsidi itu, katanya, untuk membantu masyarakat yang selama ini sangat terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng kemasan.
"Stoknya sekarang masih banyak. Jadi kami sudah sampaikan ke semua kepala distrik dan kepala kampung untuk disampaikan ke masyarakat bahwa sudah ada minyak goreng curah seharga Rp13 ribu (di tingkat agen), silahkan beli langsung. Karena ini murah jadi sangat membantu masyarakat," kata mantan Kabid Olahraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Teluk Wondama itu.
Sebelumnya, Hardi, manager Koperasi Jemaat Syaloom Wasior yang merupakan mitra UD Koko selaku penyalur migor curah di Wondama mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah Wondama bisa terus mendapatkan pasokan migor curah.
Sebab, kata Hardi, ada tidaknya kuota untuk Wondama bergantung pada ketersediaan stok yang dimiliki distributor minyak goreng curah di Jawa yang menjadi langganan mereka.
Masuknya minyak goreng curah di Wondama memang disambut baik oleh masyarakat terutama kaum ibu. Terbukti, di setiap tempat penjualan selalu dipadati warga.
Harga yang jaluh lebih murah menjadi alasan utama warga rela antre hingga berjam-jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022