Pemerintah membangun sebanyak 54 tower jaringan internet di kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat periode 2022 sebagai upaya peningkatan pelayanan jaringan internet bagi wisatawan serta masyarakat setempat.

Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kabupaten Raja Ampat, Frits Feliks Dimara di Waisai, Minggu, mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI sedang melakukan survei guna pembangunan sebanyak 54 tower jaringan 5G di wilayah tersebut.

Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah tentunya memberikan dukungan dengan menyiapkan administrasi, perizinan dan juga lahan dengan status tanah hibah kepada pemerintah pusat dalam rangka pembangunan tower tersebut.

Menurut dia, pembangunan tower jaringan 5G di wilayah kabupaten Raja Ampat tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya telah dibangun Base Transceiver Station (BTS) Tower sebanyak 37 tower dengan menggunakan teknologi 4G.

Tower tersebut tersebar di seluruh wilayah kepulauan Raja Ampat yakni sebanyak 15 tower di wilayah Salawati dan sekitarnya, 14 tower di wilayah Yesner dan Puper Waigeo, dan wilayah Misool sebanyak 22 tower yang sudah selesai dibangun.

Dikatakan bahwa dengan jaringan 5G yang merupakan evolusi dari teknologi seluler merupakan wujud program pemerintah pusat untuk melayani masyarakat hingga daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) mendapat akses jaringan dengan kecepatan maksimal.

"Teknologi saat ini adalah jaringan 4G, sudah tidak lagi menggunakan jaringan 1G, 2G, dan 3G sehingga masyarakat bisa menggunakan handphone android dan mendapat akses yang dengan masyarakat di Wilayah lain Indonesia," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022