Waisai,  (Antaranews Papua Barat)-Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menggelar berbagai pelatihan bagi   pemandu wisata atau guide anggota HPI di daerah tersebut.

Pelatihan yang digelar adalah pelatihan bahasa inggris, pelatihan safety, pengenalan satwa yang dilindungi, dan konservasi bagi pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Raja Ampat.

Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Jumat mengatakan berbagai pelatihan tersebut merupakan program kerja HPI Raja Ampat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia pemandu wisata khususnya anggota HPI.

Dia mengataka, pelatihan bahasa inggris bagi pemandu wisata Raja Ampat bekerja sama dengan lembaga pendidikan bahasa inggris Golden Gate Education Sorong yang dilakukan Juli - Agustus 2018.

Pelatihan bahasa inggris dilakukan bagi pemandu wisata HPI Raja Ampat yang belum lancar bekomunikasi bahasa inggris dengan wisatawan. Pelatihan dipusatkan di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat  dengan penanggungjawab program Recky Tito Mugama dan Yulius Ricky Suharto.

Menurutnya, pelatihan safety bekerjasama dengan Basarnas, pelatihan pengenalan satwa yang dilindungi bekerjasama dengan lembaga Flora Fauna Internasional dan konservasi bagi pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Raja bekerjasama dengan lembaga Conservation International yang disingkat CI

Dikatakan, pelatihan safety, pengenalan satwa yang dilindungi, dan konservasi bagi pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Raja telah dilakukan pada Agustus 2018.

Ranny menyampaikan, berbagai program pelatihan guna peningkatan sumber daya manusia guide Raja Ampat tersebut dapat terlaksana atas dukungan dana abadi dari pendonor USAID dan CI yang disalurkan oleh Yayasan Kehati.

HPI Raja Ampat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program pelatihan tersebut. "Diharapkan pula pelatihan tersebut dapat meningkatkan kualitas guide Raja Ampat dalam melaksanakan tugas sebagai pemandu wisata," tambah dia.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018