Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua mengajak Pemerintah Provinsi Pupua Barat bersinergi dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musaad pada rapat koordinasi teknis International Conerence on Biodivercity, Ecotourizm and Creative Economy di Manokwari, Rabu, menyatakan, Papua sudah memiliki visi pembangunan jangka panjang yang ingin dicapai pada tahun 2100 mendatang.

Pemerintah Papua saat ini sedang melaksanakan pembangunan berbasis kultur masyarakat kampung. Melalui program ini sejumlah gerakan pembangunan dilaksanakan untuk menata potensi dalam rangka membangun kapasitas masyarakat dari tingat kampung. 

"Kami berharap provinsi Papua dan Papua Barat berada dalam satu visi tahun 2100 melelaui konsep pembangunan yang berkelanjutan," kata Musaad.

Di Provinsi Papua, lanjut Musaad, visi tersebut, sudah tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan, dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah, rencana pembangunan jangka menengah hingga jangka panjang.

Menurutnya, Papua dan Papua Barat, memiliki kesamaan kultur serta karakteristik topografi serta sumber daya alam. Untuk itu, tanah Papua harus dibangun dalam kerangka yang sama.

"Jangan lagi Papua dan Papua Barat masing-masing jalan sendiri. Kita harus bersinergi termasuk dengan para mitra baik lembaga swadaya masyarakat maupun pelaku usaha," katanya.

Pada pengelolaan sumber daya alam, katanya menambahkan, dua provinsi ini baru bisa memasok barang mentah. Ia menginginkan hal itu tidak berlangsung terus menerus

Menurutnya, hal ini harus segera difikirkan dua pemerintah daerah. Dengan demikian ada nilai lebih yang bisa di dapat daerah.

"Kita ini penghasil emas, penghasil minyak. Tapi apa yang terjadi, emas dan minyak masyararakat masih harus membeli dengan harga yang jauh lebih mahal dari Jawa," katanya.(*)

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018