Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Warga Distrik Nikiwar, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat meminta Pemerintah daerah membangun lebih banyak rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu. 

Kesulitan ekonomi membuat banyak warga lokal setempat tidak mampu membangun rumah sendiri. Tidak heran, dalam satu rumah bisa dihuni oleh dua atau tidak kepala keluarga.

“Kami banyak belum punya rumah. Dalam satu rumah itu bisa dua sampai tiga kepala keluarga. Banyak janda dan duda belum punya rumah. Jadi kami mohon bapak bupati perhatikan kami, “ kata Alfons Torembi, tokoh  masyarakat kampung Werabur, 

Obet Miskidi, warga kampung Kurei juga memohon agar Pemkab membangun lebih banyak rumah. Seperti juga kampung lainnya, dia mengaku masih banyak warga Kampung Kurei yang belum memiliki rumah sendiri. 
“Kami di Kampung Kurey 50 KK belum punya rumah, “ ujar Obet.

Kepala Distrik Nikiwar Agustinus Ruhukail juga menyampaikan hal senada. Dia mengatakan tahun ini  distrik Nikiwar mendapat bantuan pembangunan rumah layak huni sebanyak 8 unit yang masing-masing 4 unit di kampung Werabur dan 4 unit lain di kampung Kurei. Sementara 3 kampung lainnya tidak ada.

“Harapan kami tahun depan kalau boleh ditambah lagi karena banyak rakyat yang belum memiliki rumah. Karena dalam 1 rumah itu ada 2 sampai 3 KK, “ ujar Ruhukail. 

Bupati Bernadus Imburi menyatakan setiap tahun Pemkab mengalokasikan anggaran untuk penyediaan rumah layak bagi warga kurang mampu. Namun karena keterbatasan anggaran, jumlah rumah yang dibangunpun terbatas sehingga tidak mungkin sekaligus menjawab permintaan masyarakat.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018