Wasior, (Antaranews Papua Barat)- Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Bernadus Alhatib Imburi berkeinginan markas Komando Distrik Militer (Kodim) berdiri di daerah tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bupati di Wasior, Sabtu, mengatakan sebagai kabupaten, Teluk Wondama semestinya memiliki markas Kodim. Hal itu belum tercapai lantaran terkendala masalah lahan.

“Kita cari tanah untuk bangun kantor Kodim susahnya setengah mati. Kita ini kabupaten jadi harus punya Kodim karena sudah ada Polres. Selama ini hanya ada Koramil, Koramil itu wilayah teritorialnya hanya mencakup distrik bukan kabupaten," kata Imburi.

Di Kabupaten Manokwari Selatan, lanjut Imburi membandingkan, pemerintah daerah sudah bisa membebaskan lahan. Pembangunan Makodim di daerah otonom baru tersebut kapan pun bisa dilaksanakan.

"Tidak hanya Kodim, Rindam (Resimen Induk Militer) bahkan sudah dibangun dan hampir selesai. Sedikit lagi pusat pendidikan tentara sudah bisa dilaksanakan di sana," lanjut Imburi.

Menurut bupati, masyarakat Manokwari Selatan cukup paham akan pembangunan, sehingga mereka tidak mempersulit pembebasan lahan untuk pembangunan.

Manokwari Selatan, sebutnya, tergolong kabupaten baru yang usia pemerintahan definitifnya belum genap 5 tahun. Teluk Wondama, jauh lebih tua dari kabupaten tersebut.

“Karena di sana rakyat mendukung jadi bupati bisa lepas tanah. Di sini saya dapat 100 meter saja mau bangun sesuatu besok orang sudah datang palang, “ keluh bupati.

Dia berharap masyarakat adat selaku pemilik tanah bersedia melepas tanah untuk kepentingan pembangunan termasuk untuk pembangunan markas Kodim.

“Kalau kita punya Kodim di sini, tentara kita yang dari Wondama yang sudah agak tua-tua mereka bisa tinggal di sini saja. Anak-anak kita yang mau jadi tentara ini juga nanti bisa tugas di sini saja kalau mereka sudah tidak bujang lagi," kata Imburi lagi.

Danramil 1703/7-Wasior, Mayor Andri Risnawan pada wawancara terpidah menyebutkan, Kodam XVIII/Kasuari sudah berencana membentuk Kodim Teluk Wondama pada 2019. Selama ini Teluk Wondama masih berada di bawah Kodim 1703 Manokwari.

“Panglima sudah perintahkan saya untuk minta Pemda siapkan lahan karena beliau ingin 2019 bangun Kodim di sini. Tapi beliau katakan, saya mau yang sudah ada pelepasan (adat) supaya saat dibangun tidak ada kendala lagi," kata Andri.

Selain keamanan dan pertahanan, lanjut Andri, kehadiran Kodim di sejumlah daerah terbukti mampu memacu pertumbuhan ekonomi. 

"Ada multi player efect dari sisi ekonomi, peluang usaha akan meningkat. Contoh sederhananya begini, kalau misalnya sekarang pengunjung pasar cuma 500 orang perhari, setelah ada Kodim bisa jadi meningkat duakali lipat," kata dia.

Setelah Kodim berdiri, menurutnya, penambahan personil akan dilakukan, termasuk staf pegawai negeri sipil (PNS) di Kodim.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018