Puskesmas Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menghentikan pelayanan bagi masyarakat setelah belasan tenaga medis terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Puskesmas Wasior, dr Aldyf Rorong di Wasior, Senin (2/8), mengatakan bahwa pelayanan medis dihentikan sementara terhitung dari 29 Juli hingga 9 Agustus 2021.
Dia mengatakan, terdapat 15 petugas Puskesmas Wasior terpapar COVID-19, yaitu dokter, perawat, sopir dan tenaga kebersihan.
Kendati positif corona, Aldyf memastikan para nakes dan petugas Puskesmas lainnya dalam keadaan baik-baik saja. Pada umumnya mereka termasuk kasus positif tanpa gejala (OTG) lantaran semuanya telah menerima vaksinasi lengkap.
“Puji Tuhan walaupun terpapar corona tetapi nakes dan pegawai kami rata-rata mengatakan bahwa mereka tanpa gejala. Tapi dalam rangka pemutusan mata rantai jangan sampai kami melayani kami justru menjadi sumber penularan maka pelayanan kami hentikan selama 10 hari,“ jelas Aldyf
Meskipun Puskesmas ditutup, lanjut Aldyf, layanan terkait COVID-19 tetap dilakukan oleh petugas yang tidak terpapar. Antara lain layanan vaksinasi dan layanan pemantauan terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
“Jadi tidak menghentikan pelayanan pemantauan kepada pasien corona yang isolasi mandiri, “ucap Aldyf.
Dalam sebulan terakhir ini kasus COVID-19 di Wondama terus mengalami lonjakan meskipun angka kesembuhan juga terus meningkat.
Atas kondisi itu, sebagai petugas di garis depan, Aldyf mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar juga membuktikan bahwa kasus corona terutama varian Delta besar kemungkinan sudah masuk di Wondama.
Karena itu kewaspadaan tingkat tinggi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan senantiasa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
“Masyarakat juga kami harapkan tetap berhati-hati karena nakes sekarang bisa dibilang sudah tumbang dan untuk bisa bangkit kembali itu butuh juga dukungan dari masyarakat agar betul-betul menerapkan prokes 5M,” pungkas Aldyf.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021
Kepala Puskesmas Wasior, dr Aldyf Rorong di Wasior, Senin (2/8), mengatakan bahwa pelayanan medis dihentikan sementara terhitung dari 29 Juli hingga 9 Agustus 2021.
Dia mengatakan, terdapat 15 petugas Puskesmas Wasior terpapar COVID-19, yaitu dokter, perawat, sopir dan tenaga kebersihan.
Kendati positif corona, Aldyf memastikan para nakes dan petugas Puskesmas lainnya dalam keadaan baik-baik saja. Pada umumnya mereka termasuk kasus positif tanpa gejala (OTG) lantaran semuanya telah menerima vaksinasi lengkap.
“Puji Tuhan walaupun terpapar corona tetapi nakes dan pegawai kami rata-rata mengatakan bahwa mereka tanpa gejala. Tapi dalam rangka pemutusan mata rantai jangan sampai kami melayani kami justru menjadi sumber penularan maka pelayanan kami hentikan selama 10 hari,“ jelas Aldyf
Meskipun Puskesmas ditutup, lanjut Aldyf, layanan terkait COVID-19 tetap dilakukan oleh petugas yang tidak terpapar. Antara lain layanan vaksinasi dan layanan pemantauan terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
“Jadi tidak menghentikan pelayanan pemantauan kepada pasien corona yang isolasi mandiri, “ucap Aldyf.
Dalam sebulan terakhir ini kasus COVID-19 di Wondama terus mengalami lonjakan meskipun angka kesembuhan juga terus meningkat.
Atas kondisi itu, sebagai petugas di garis depan, Aldyf mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar juga membuktikan bahwa kasus corona terutama varian Delta besar kemungkinan sudah masuk di Wondama.
Karena itu kewaspadaan tingkat tinggi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan senantiasa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
“Masyarakat juga kami harapkan tetap berhati-hati karena nakes sekarang bisa dibilang sudah tumbang dan untuk bisa bangkit kembali itu butuh juga dukungan dari masyarakat agar betul-betul menerapkan prokes 5M,” pungkas Aldyf.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021