Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meninjau lokasi terdampak gelombang tinggi dan tsunami di Banten.

"Hari ini saya sengaja ingin melihat langsung ke lokasi (bencana) dan melihat dampak kerusakan di sana," kata Jenderal Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu, sebelum terbang menuju Banten.

Ia bersama bersama Kakorbrimob Polri Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan jajaran ke lokasi yang dituju menggunakan dua unit helikopter dari Polda Metro Jaya.

Kapolri menyatakan bela sungkawa yang sangat mendalam atas musibah yang merenggut ratusan nyawa itu.

Pihaknya telah mengerahkan sejumlah anggota Polri, tim medis dan alat berat untuk melakukan evakuasi. Dalam proses evakuasi, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kita berdoa, semoga musibah ini bisa kita tangani dengan cepat melalui kerja sama yang baik," kata Kapolri.

Mantan Kepala BNPT itu menyebut bahwa Indonesia memiliki risiko yang tinggi terhadap bencana alam gempa bumi dan letusan gunung merapi karena berada di jalur rawan bencana (ring of fire).

Namun Tito percaya semua pihak sudah paham akan langkah-langkah yang harus diambil ketika berhadapan dengan musibah.

"Tetapi kita berpengalaman dari sekian banyak gempa bumi, tsunami, bencana. Yakin bahwa pemerintah dan masyarakat serta ormas bisa kompak. Semua unsur masyarakat kita harus bersatu," tuturnya.

Baca juga: Mendagri berduka atas musibah tsunami Selat Sunda

Baca juga: Pengungsi di Pandeglang 3.050 orang

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018