Jakarta (Antara News) -- New Southbound Policy atau Kebijakan Baru ke Arah Selatan yang dicetuskan pemerintah Taiwan pada 2016 memperkuat komitmen negeri Formosa ini dalam memperkuat kemitraan dengan negara-negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.

Melalui kebijakan ini, Taiwan ingin mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara-negara Asia Tenggara dan Selatan di bidang ekonomi dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya. 

“Melalui kebijakan ini, kami ingin memperkenalkan produk-produk inovatif berkualitas dari Taiwan kepada masyarakat Indonesia, dan mengundang para pelajar maupun pekerja dari Indonesia, serta membawa masuk produk-produk berkualitas dari Indonesia ke Taiwan,” ujar Director Economic Division of Taipei Economic and Trade Office (TETO) in Indonesia Jack Chen-Huan.

Menurut data Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei), pada semester I tahun 2018, Indonesia mencatat kinerja ekspor sebesar 1,84 Miliar dolar AS, atau tertinggi sejak tahun 2016. Nilai ini meningkat 10,01 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat sebesar 1,60 Miliar dolar AS. 

Jack Chen menambahkan bahwa Perdagangan bilateral Taiwan dengan Indonesia pada tahun 2017 hampir mencapai delapan miliar dolar AS, sekitar satu miliar dolar AS lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Event Taiwan Excellence Day menghadirkan 21 brand ternama asal Taiwan, seperti ACER, Advantech, Edimax, FECA, Noveltek, dan Silicon Power.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018