Pastinya akan unik dan menarik menyaksikan busana tema alam.
Banyuwangi (ANTARA News) - "Banyuwangi Fashion Festival 2018" yang akan digelar pada 14 Juli menampilkan 85 adibusana karya desainer lokal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Kamis, menjelaskan bahwa uniknya festival tahun ini adalah semua busana tersebut terinspirasi dari ragam objek wisata alam Banyuwangi.

"Ini memang panggung yang kami siapkan khusus bagi para desainer Banyuwangi. Kalau ajang fashion lain yang kami gelar masih menyuguhkan busana desainer dari luar, BFF hanya menampilkan karya desainer lokal," katanya.

Busana-busana yang ditampilkan, katanya, mengusung tema wisata alam daerah paling timur Pulau Jawa tersebut, seperti Teluk Ijo, Api Biru (Blue Flame), Pantai Boom, Gintangan, Djawatan, Pantai Pulau Merah, Segoro Anakan, Savana, Pantai Wedi Ireng, Belerang, hingga Pesisir Tabuhan.

"Pastinya akan unik dan menarik menyaksikan busana tema alam. Jadi jangan lewatkan BFF yang akan digelar 14 Juli di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi mulai pukul 19.00 WIB itu," kata Anas.

Festival Busana Banyuwangi Tahun 2018 ini dimeriahkan dengan 77 kegiatan bernafaskan wisata atraktif.

"Sebanyak 77 kegiatan wisata itu akan mengeksplorasi seni budaya, keindahan alam, olahraga hingga beragam potensi daerah yang pastinya akan menjadi tontonan menarik bagi wisatawan," kata Abdullah Azwar Anas, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, Banyuwangi Festival yang telah digelar rutin sejak 2012 bisa menjadi panduan bagi wisatawan yang ingin menikmati beragam potensi wisata di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu.

"Banyuwangi Festival kami yakini sebagai cara ampuh untuk meningkatkan kepedulian orang pada Banyuwangi. Dan sudah terbukti, banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara menikmati aneka atraksi wisata di Banyuwangi Festival," ucapnya.

Baca juga: Pariwisata Banyuwangi dikenalkan ke Amerika
Baca juga: Jokowi optimistis tol Merak-Banyuwangi selesai akhir 2019

Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018