Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI H Abdul Halim mengimbau pihak swasta dan masyarakat mampu dapat berkontriusi membantu pemerintah dalam mengatasi penduduk miskin agar dapat hidup lebih baik. 

"Pemerintah telah menerapkan sejumlah program sosial untuk membantu penduduk miskin guna mengatasi kemiskinannya," kata Abdul Halim, di Jakarta, Minggu.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan, program sosial dari Pemerintah untuk membantu rakyat miskin antara lain, program keluarga harapan (PKH) untuk rumah tangga sangat miskin, yakni bantuan biaya pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan ibu menyusui, biaya pendidikan anak, serta penyandang cacat dan lanjut usia.

Bantuan sosial lainnya adalah, jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas hingga rumah sakit kelas tiga milik Pemerintah, beras untuk keluarga miskin (raskin), dan beberapa program sosial lainnya.

Di sisi lain,  Abdul Halim juga melihat penduduk miskin di cenderung meningkat dalam setahun terakhir, salah satu penyebabnya adalah faktor inflasi. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Banten I meliputi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak ini juga mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya kenaikan penduduk miskin dalam setahun terakhir.
 
Menurut Halim, berdasar data BPS pada periode Maret 2017 hingga September 2017, di Provinsi Banten terjadi peningkatan penduduk miskin sebanyak 24,79 ribu jiwa. Penduduk miskin pada Maret 2017 tercatat 675,04 ribu jiwa naik menjadi 699,83 ribu jiwa pada September 2017.  "Dari data BPS tersebut, menyebutkan peningkatan penduduk miskin terjadi di perkotaan maupun pedesaan," katanya.

Abdul Halim dari daerah pemilihan Banten I berupaya membantu penduduk miskin dengan menyelenggarakan kegiatan pengobatan gratis dan khitanan massal yang diselenggarakan di dua lokasi, di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Menurut Halim, melalui kegiatan khitanan massal ini dia berharap anak-anak dari keluarga miskin dapat dikhitan pada usia anak-anak yang umumnya dikhitan. Kemudian, melalui kegiatan pengobatan gratis dapat membantu masyarakat setempat memeriksakan kondisi kesehatannya. Pada kegiatan tersebut, Halim bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan menghadirkan sebanyak 15 orang dokter medis.

Kegiatan pengobatan gratis dan khitanan massal di pusatkan di Desa Senangsari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu (30/6), kemudian di Desa Cibobos Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, pada Minggu (1/7). "Di dua lokasi tersebut, dilakukan pengobatan gratis kepada 200 warga serta khitanan massal kepada 100 anak dari keluarga miskin dari beberapa desa di sekitarnya," katanya.

Halim menambahkan, kepada anak-anak yang dikhitan diberikan paket perlengkapan sholat dan uang jajan.  Halim juga berharap, kegiatan tersebut dapat memotivasi pihak swasta dan masyarakat mampu untuk turut berkontribusi membantu penduduk miskin.

Baca juga: Pemerintah targetkan 2019 tingkat kemiskinan 8,5-9,5 persen

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018