Jakarta (ANTARA News) - Taruna Merah Putih (TMP), Gerakan Pemuda Ansor, dan Banteng Muda Indonesia (BMI) akan melangsungkan syawalan dan gelar budaya di titik nol Kota Yogayakarta, tepatnya di depan monumen serangan umum 11 Maret, Sabtu malam ini, dengan tujuan mencegah terjadinya perpecahan khususnya di kalangan pemuda.

Pada acara bertemakan "Merajut Kebhinnekaan, Merawat Pancasila" ini sejumlah komunitas dan penggerak kebudayaan di Yogyakarta, sejumlah ormas keagamaan lintas agama serta elemen masyarakat mendukung dan akan bergabung, sebut keterangan terulis panitia gelar budaya, Sabtu.

Disebutkan, acara ini mengundang sejumlah tokoh seperti Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait dan pimpinan pondok pesantren Dawam, Gus Ud. Acara akan dihadiri oleh sekitar 5.000 jamaah atau peserta yang berasal dari berbagai elemen.

Acara ini juga akan menampilkan aksi budaya dari ragam daerah, misalnya barongsai dan liong, tari Jawa, tari Bali, reog Ponorogo dan seni Hadroh.

Pimpinan pondok pesantren Ibnu Al-Hadi, Gus Jaroh, yang menjadi panitia mengatakan, elemen-elemen bangsa harus bersatu padu dalam menghadapi ancaman perpecahan serta dari kelompok yang merongrong Indonesia.

"Acara syawalan ini akan kita jadikan sebagai momentum untuk membangun dan memperkuat, bukan hanya ukhuwah Islamiyah, namun juga ukhuwah wathaniyah. Atau persaudaraan sebagai sesama anak bangsa," ungkap Gus Jaroh.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018