Kendari (ANTARA News) - Tujuh rumah warga di Desa Landawe, Landawe, Kabupaten Konawe Utara hanyut terseret banjir bandang akibat guyuran hujan lebat yang melanda wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak 10 hari terakhir.

Bupati Konawe Utara Ruksamin melalui Kabag Humas yang dilansir melalui pesan WhatsApp diterima di Kendari, Senin, mengaku sudah memerintahkan bawahannya untuk segera mengevakuasi warga. Apalagi, hujan masih terus turun dikhawatirkan jatuh korban jiwa.

Selain menghanyutkan rumah, terdapat sekitar 80 rumah juga turut terendam banjir, bahkan ketinggian air sampai atap rumah warga, terutama di Desa Landawe, Tamba Kua, dan Desa Polora Indah.

Tidak hanya itu, kata Bupati, akses jalan dari Kecamatan Langgikima menuju perbatasan Sulawesi Tenggah sudah lumpuh total. Banjir yang tinggi disertai arus yang deras membuat kendaraan tidak bisa melintas

Ia juga megimbau masyarakat untuk segera mencari tempat perlindungan yang aman jika ketinggian air terus naik sambil menunggu bantuan evakuasi dari tim penyelamat.

Sejauh ini, kata dia, belum ada laporan korban jiwa. Pihaknya juga belum menghitung berapa taksiran kerugian yang dialami warga karena masih fokus melakukan evakuasi.

Banjir di Kabupuaten Konawe Utara, kerap terjadi setiap tahunnya jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Namun, banjir kali ini dianggap terparah karena sampai menghanyutkan tujuh rumah warga.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018