Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno optimistis kereta ringan atau light rail transit (LRT) dapat digunakan saat pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.

"Atas profesionalisme Jakpro dan mitranya kami memberikan target ini harus beroperasi sebelum Asian Games, dan kira-kira Juli kita akan mulai operasionalkan," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Namun Sandiaga meminta keselamatan dan kesehatan kerja selalu menjadi pedoman dalam mengerjakan proyek tersebut.

"Jangan mereka terburu-buru dan akhirnya terjadi keteledoran, terjadi SOP yang tidak dipatuhi, dan akhirnya mereka harus mengalami kecelakaan," kata Sandiaga lagi.

Pada fase pertama ini terdapat tiga lintas pelayanan. Pertama, Cawang ke Cibubur dengan lima stasiun, yaitu Cawang, Taman Mini, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Cibubur total jaraknya 14,5 kilometer.

Kedua, Cawang ke Dukuh Atas dengan enam stasiun, yaitu Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas total jaraknya 10,5 kilometer.

Ketiga, Cawang Bekasi Timur dengan empat stasiun, yaitu Jati Cempaka, Cikunir, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur total jaraknya 18,5 kilometer.

Pada fase kedua akan ditambah tiga lintasan pelayanan lagi. Yaitu, pertama, Dukuh Atas ke Senayan dengan tiga stasiun, yaitu GBK 1, GBK 2, dan Senayan total jaraknya 7,8 kilometer.

Kedua, Cibubur ke Bogor dengan empat stasiun, yaitu Cibubur, Cibinong, Sentul, dan Tanah Baru total jaraknya 30,5 kilometer.

Ketiga, Palmerah ke Grogol dengan tiga stasiun yaitu Palmerah, Tomang, dan Grogol yang memiliki jarak total 5,5 kilometer.

Nilai investasi proyek LRT ini diputuskan sebesar Rp29,9 triliun atau turun dari sebelumnya disebut bakal membengkak jadi Rp31 triliun.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018