Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) Kantor Berita ANTARA, Oscar Motuloh, mengatakan, sudah sejak lama Kantor Berita ANTARA akrab dan menggunakan media dalam jaringan atau online.

"Sejak lama atau ketika masih sebutan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN), ANTARA sudah menggunakan media online," ujarnya, saat kunjungan awak Biro Antara Kalimantan Selatan, ke Museum dan GFJA itu, di Jalan ANTARA, Jakarta Pusat, Minggu.

"Jadi kalau beberapa tahun belakangan orang ramai dengan media online atau media sosial dan sejenisnya, bagi ANTARA itu bukan asing, karena sudah sejak puluhan tahun silam menggunakan media daring," katanya.

Ia mencontohkan penyiaran berita kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 ke seluruh pelosok negeri nusantara dan ke luar negeri pada dasarnya melalui media online. Dalam khazanah jurnalistik, ada sebutan lain dalam bahasa Inggris dari sifat penyebaran berita kantor berita, yaitu wire news.

Kantor Berita ANTARA berdiri sejak 13 Desember 1937 di Jakarta, dan sejak lama memiliki kantor perwakilan di semua provinsi di Tanah Air dengan ratusan jurnalis dan editornya. 

Pada sisi lain, Motuloh menyatakan, harapannya agar jurnalis Kantor Berita ANTARA di berbagai provinsi, kabupaten dan kota itu harus kuat, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberitaan media online.

"Apalagi era ke depan orang semakin banyak menggandrungi berita-berita online, karena mau cepat mengetahui berita atau kejadian pada suatu daerah atau tempat tertentu, tidak terkecuali dari mancanegara," tuturnya.

Begitupun halnya dengan berita foto, di mana produk berita foto Kantor Berita ANTARA menjadi salah satu andalan. 

"Kita harapkan dengan kemajuan informasi teknologi serta segala fasilitas sarana dan prasatana, berita-berita Antara baik berupa teks maupun foto bisa untuk lebih memaksimalkan media online," demikian Oscar.

Jurnalis pengawak Kantor Berita ANTARA Biro Kalimantan Selatan tengah berkunjung ke Kantor Pusat Kantor Berita ANTARA. Di antara agenda kunjungan itu adalah berdialog langsung dengan Direktur Utama Kantor Berita ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat. 

Kemudian wisata religi berupa ziarah ke makam Pahlawan Nasional KH Idham Chalid serta mantan Direktur Utama Kantor Berita ANTARA, almarhum H Saiful Hadi, di makam keluarga mereka, di Cisarua Bogor, Jawa Barat.

Pewarta: Sukarli
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018