Fajar Riza Ul Haq adalah kader potensial. Duet Gita-Fajar adalah babak baru kepemimpinan muda Indonesia yang ideal,"
Jakarta (ANTARA News) - PP Muhammadiyah mengembangkan, memfasilitasi, serta mendukung kadernya untuk berperan dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan, baik melalui jalur organisasi profesional, birokrasi dan partai politik.

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi mengemukakan hal tersebut di Jakarta, Kamis, saat dimintai pendapat atas penunjukan Fajar Riza Ul Haq (34 tahun) sebagai Sekretaris Jenderal Barisan Indonesia (Barindo), yang diketuai Gita Wirjawan (48 tahun).

Fajar merupakan aktivis dan intelektual muda Muhammadiyah yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Maarif Institute, lembaga pengkajian yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.

"Fajar Riza Ul Haq adalah kader potensial. Duet Gita-Fajar adalah babak baru kepemimpinan muda Indonesia yang ideal," kata Abdul Mu'thi.

Oleh karena itu, kata Mu'thi, Muhammadiyah siap bekerja sama dengan Barindo menuju Indonesia yang berkemajuan, adil, makmur dan bermartabat.

Sebelumnya, Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq menilai keputusan Gita Wirjawan merekrut sejumlah tokoh muda untuk memperkuat Barindo tepat.

Selain jumlah pemilih muda pada Pemilu 2014 sangat besar, Gita sebagai pendatang baru di panggung politik nasional membutuhkan brand tersendiri, yang beda dengan figur lain.

"Dengan merangkul tokoh intelektual muda dan atlet muda, itu positif buat Gita. Saya mengira, Gita sedang membangun citra muda, intelek dan ulet," kata Saiful.

Gita Wirjawan terpilih sebagai Ketua Umum Barindo dalam Munas II di Surabaya, Agustus lalu. Pada Minggu (10/11) besok,  Menteri Perdagangan itu akan mengukuhkan pengurus ormas tersebut. Di antara tokoh yang direkrut Gita adalah Fajar Riza Ul Haq sebagai Sekjen dan mantan atlet bulu tangkis Taufik Hidayat sebagai Ketua Bidang Sosial dan Budaya. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013