Jakarta (ANTARA News) - Tiga orang berkostum pocong, bebek, dan angsa dikejar-kejar segerombol mafia beringas yang tidak segan-segan menghabisi mereka. 

Sasha (Olivia Jensen) seharusnya menghadiri pesta kostum sebagai acara perpisahan sebelum dirinya berangkat untuk kuliah ke Paris. Namun, dia dan kakaknya Masen (Boy William), serta sahabat Masen, Otong (Ricky Harun) salah alamat. Alih-alih ke pesta kostum, mereka datang ke pesta topeng yang diadakan para mafia.


Tidak menyadari hal itu, ketiganya bersenang-senang di pesta dan mabuk hingga hilang kesadaran. Mereka bangun di pantai antah berantah dengan mobil yang bukan milik mereka. Namun, mereka sama sekali tidak ingat apa yang terjadi semalam.

Tanpa sempat berganti baju, Sasha dengan kostum angsa balerina, Masen dengan kostum bebek kuning, dan Otong yang memanfaatkan seprai untuk menjadi pocong, ketiganya panik karena diburu para mafia tanpa sebab. Tidak hanya mafia, para polisi pun mengejar mereka. 

Otong yang merasa nyawanya di ujung tanduk masih sempat berhasrat mengungkapkan cintanya yang tersimpan untuk Sasha. Masen yang sangat protektif terhadap adiknya dan tidak pernah merestui aksi pendekatan Otong sontak meledak emosi.

Mengapa ketiganya diburu mafia dan polisi? Apakah Masen akan mengizinkan Otong mendekati sang adik? Apakah cinta Otong pada Sasha akan berbalas?

Kebut-kebutan di jalan raya, berlarian di pasar tradisional, mengendarai mobil hingga vespa modifikasi curian menjadi bagian petualangan trio pocong, bebek, angsa dalam film besutan sutradara Alyandra.

Sentuhan ala komik mewarnai film yang akan tayang pada 27 Desember 2012. Efek-efek komik mewarnai sebagian adegan, terutama saat Otong berhalusinasi akibat mabuk.

Tidak hanya itu, adegan saat bertarung dengan mafia digambarkan dengan animasi seperti video game "Street Fighter" membuat film produksi Falcon Pictures itu menjadi segar.




Kostum pocong, bebek, dan angsa

Kostum menjadi tantangan bagi para aktor dan aktris yang bermain dalam "Potong Bebek Angsa".

Ricky Harun tidak terbebani karena kostumnya hanyalah kaos dan celana biasa ditambah sehelai seprai saja.

Sementara itu, Boy William harus terus berakting dalam kostum bebek kuning lucu yang bertolak belakang dengan karakter Masen yang pemarah.

"Kostum panas banget, pengennya sih buka baju, mandi, terus pulang," kata dia mengutarakan kesulitannya kala syuting.

"Potong Bebek Angsa" tidak hanya diramaikan pendatang baru seperti trio Ricky Harun, Boy William, dan Olivia Jensen yang filmografinya masih bisa dihitung dengan jari.

Aktor senior George Rudy yang sudah sering berperan dalam film laga Indonesia sejak 1970an berperan sebagai bos mafia. Akting George  menumbuhkan rasa nostalgia bagi penonton film Indonesia lawas, termasuk pelawak Sule yang sempat muncul di film "Potong Bebek Angsa".

"Saya menggemari George Rudy, jadi ingat zaman film-film dulu," kata Sule usai penayangan perdana di Jakarta, Senin.

Film ini juga diramaikan Max Don yang berperan sebagai rekan mafia, Oka Sugawa sebagai polisi yang menyamar sebagai batman, dan Dewi Rezer serta Ferry Salim yang menjadi orang tua Masen dan Sasha.

Film  yang memiliki tagline "Ditembak mafia kita lari!! Ditembak cinta aku hadapi!!" itu diramaikan oleh grup Super Senior yang mengisi soundtrack berjudul sama. Super Senior terdiri dari pelawak Sule, Parto, Andre, Azis, Nunung, Oppie Kumis, dan Adul. Mereka pun punya porsi tersendiri dalam film "Potong Bebek Angsa".

Sutradara Alyandra dan co director Hilman Mutasi berharap agar film  aksi komedi tersebut dapat menjadi hiburan kala libur akhir tahun bagi penonton Indonesia.

(nan)




Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012