Program transmigrasi merupakan program unggulan Pemerintah Mamuju Tengah.
Mamuju Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengandalkan program transmigrasi untuk meningkatkan pertanian dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi daerah.

"Program transmigrasi merupakan program unggulan Pemerintah Mamuju Tengah yang diharapkan dapat memajukan sektor pertanian guna mendorong pembangunan ekonomi daerah," kata Wakil Bupati Mamuju Tengah Muh Amin Jasa, di Mamuju Tengah, Kamis.

Ia mengatakan, pemerintah di Mamuju fokus melaksanakan pembangunan pertanian guna mempersiapkan daerahnya menjadi penyuplai pangan kebutuhan ibu kota negara baru (IKN) di Pulau Kalimantan.

"Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju Tengah merupakan daerah penyangga IKN, dan berpeluang memajukan ekonomi daerahnya dengan menjadi penyuplai pangan IKN, sehingga sektor pertanian dikembangkan melalui program transmigrasi," katanya pula.

Menurut dia, sejak tahun 1981 sampai saat ini telah ada 28.000 kepala keluarga (KK) atau kurang lebih 55.000 jiwa warga transmigran telah menempati 48 desa pada lima kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah.

"Warga transmigran itu telah menempati wilayah Mamuju Tengah sejak sebelum Mamuju Tengah menjadi wilayah kabupaten pada 2013 lalu, sehingga warga transmigran itu telah berkontribusi bagi pembangunan Mamuju Tengah," katanya lagi.

Ia menyampaikan, transmigran di Mamuju Tengah berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Lombok, dan Bali.

Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menjalankan program transmigrasi di Mamuju Tengah dan membangun Kota Terpadu Mandiri sebagai pusat pemerintahan dan pusat pertumbuhan perekonomian Mamuju Tengah.

Ia berharap, dukungan pemerintah pusat bagi pengembangan transmigrasi di Mamuju Tengah untuk membangun sumber daya alam daerah dengan optimal dan pengembangan ekonomi masyarakat dalam rangka menekan angka kemiskinan.
Baca juga: Mamuju berpotensi buka lahan transmigrasi

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022