Pati (ANTARA News) - Jenazah Tata Dwi Santoso (23), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang meninggal di Qatar, Kamis sekitar pukul 13.30 WIB tiba di rumah duka.

Tata meninggal dunia 24 Juni 2011 karena sakit jantung.

Selang beberapa menit setibanya di rumah duka, jenazah anak pasangan Ivan Ujianto dan Siti Rubiah itu dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Menurut ayah korban, Ivan Ujianto, anaknya bekerja sebagai TKI sejak sembilan bulan yang lalu, diberangkatkan melalui PJTKI PT AFI di Jatinegara, Jakarta Timur, untuk bekerja di PT Taishi milik warga Jepang yang ada di Qatar.

Berdasarkan hasil visum dokter di Qatar, katanya, meninggal disebabkan sakit jantung. Sebelum berangkat ke Qatar, lanjut dia, korban tidak pernah mengeluh sakit.

"Hanya saja, sejak berada di Qatar selalu mengeluh dan tidak betah tinggal di sana," ujarnya.

Ia berharap, PJTKI maupun perusahaan tempat dia bekerja memenuhi hak-haknya, seperti asuransi yang hingga sekarang belum diterima keluarga.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Pati, Ifan Bustanuddin membenarkan, TKI yang bernama Tata Dwi Santoso diberangkatkan ke Qatar oleh PT AFI Jakarta melalui Disosnakertrans Kabupaten Brebes.

"Informasinya, meninggal karena masuk angin dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit di Qatar," ujarnya.

TKI asal Kecamatan Pucakwangi ini, sudah bekerja diluar negeri sejak sembilan bulan lalu di PT Taishi Jasa Kontruksi proyek pembangunan Bandara di Negara Qatar.

Meskipun keberangaktannya tidak melalui PJTKI di Pati, katanya, Pemkab Pati tetap akan membantu keluarga korban.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011