Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyatakan keberadaan Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia (Asian Islamic Universities Association/AIUA) dapat menjadi sarana pengembangan moderasi beragama di kawasan Asia.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan pentingnya asosiasi tersebut tidak hanya sebagai platform bersama untuk memajukan institusi pendidikan tinggi Islam dalam bidang pengajaran dan penelitian.

"Tetapi, asosiasi ini juga bisa menjadi sarana pengembangan moderasi beragama di kawasan Asia," katanya dalam pidato saat memimpin pertemuan dua tahunan ke-11 AIUA secara daring dikutip dari siaran pers tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap, AIUA bisa bersinergi dalam isu-isu tersebut dengan BPIP di masa depan, terutama dalam promosi toleransi dan Pancasila di tingkat internasional.

Baca juga: BPIP: NU Penting Dalam Pengarusutamaan Pancasila

Menurut Yudian yang terpilih menjadi Presiden Asosiasi semasa masih menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga pada 2017 dan menduduki posisi tersebut selama dua periode yang berakhir tahun ini, semasa kepemimpinannya, AIUA mengalami kemajuan yang signifikan setidaknya dalam dua hal.

Pertama, berdirinya jurnal akademik internasional dalam lima bidang, yaitu sains terapan dan inovasi teknologi, pendidikan Islam, keuangan Islam, hukum Islam dan dalam bidang tasawuf. Kedua, berdirinya lembaga sertifikasi yang disebut sebagai AIUA-QA (AIUA-Quality Assurance).

"Dengan kemajuan ini, AIUA menjadi lebih visibel dan memiliki pengaruh dalam isu-isu global," kata Yudian.

AIUA merupakan asosiasi universitas Islam yang beranggotakan 73 perguruan tinggi dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Maladewa, dan Thailand yang didirikan pada 2015 melalui Round Table Confrence of Rectors di Malaysia.

AIUA wadah bagi universitas Islam se-Asia dalam menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, pertukaran dosen dan mahasiswa, publikasi karya ilmiah, dan pengembangan penjaminan mutu dan akreditasi internasional yang mengakomodir kekhasan dan keunikan perguruan tinggi Islam di Asia.

Baca juga: BPIP akan kenalkan Pancasila melalui pendidikan formal
Baca juga: Kepala BPIP tegaskan Pancasila adalah sejarah dan masa depan bangsa
Baca juga: Kepala BPIP: Peserta Diklatpimnas II Kemenag harus perkuat Pancasila

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021