para warga datang ke sini juga untuk belanja kebutuhan. Karena 'prepekan' artinya bersama-sama
Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Bank Jatim Cabang Mojokerto, membantu warga memenuhi kebutuhan hidup saat pandemi lewat gelaran Pasar Murah Prepekan Maulud yang juga untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu
 
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah di Mojokerto, Minggu, mengatakan Pasar Murah Prepekan Maulud ini, sebenarnya merupakan agenda rutin.
 
"Namun, karena khusus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat Jetis punya tradisi menyiapkan asahan, ambengan, atau selamatan ketika maulid. Jadi para warga datang ke sini juga untuk belanja kebutuhan. Karena 'prepekan' artinya bersama-sama," katanya di sela kegiatan Pasar Rakyat Jetis, Mojokerto.

Baca juga: Khofifah: Jatim siap jadi tuan rumah konferensi OIAA internasional
 
Ia mengatakan sudah ada beberapa program Disperindag yang berjalan beberapa waktu lalu di Pasar Kedungmaling, Sooko.
 
"Beberapa kegiatan kami mulai di Kedungmaling yakni launching inovasi Punokawan Millenial yang didukung Bank Jatim. Dari situ, sudah ada 334 pedagang pasar yang menerapkan cashless dalam transaksi. Kami harapkan tahun depan bisa semua," katanya.
 
Selanjutnya Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati mendorong agar kegiatan Pasar Murah Prepekan Maulud ini dapat menjadi pengungkit geliat perekonomian masyarakat Jetis.

Baca juga: Jasamarga Surabaya-Mojokerto peroleh kredit Rp3,8 triliun
 
Ikfina secara tegas juga menginstruksikan agar Pasar Jetis bisa jadi percontohan geliat ekonomi masyarakat terutama di masa pandemi COVID-19.
 
"Pemulihan ekonomi butuh sinergi dan kolaborasi. Mohon terus berinovasi, cari jalan bagaimana agar pasar ini bisa terus ramai. Bahkan menjadi pusat ekonomi dari empat kecamatan lain di wilayah utara sungai. Pasar ini bisa jadi percontohan," ucapnya.
 
Bupati selaku Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Mojokerto, tidak lupa mengingatkan warga masyarakat pentingnya vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Produk alas kaki Kota Mojokerto curi perhatian di ISCFE 2021
 
Vaksinasi menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena selain untuk melindungi diri dan orang lain, proses pemberian kekebalan ini juga berpengaruh terhadap roda perekonomian masyarakat.
 
Karena jika cakupan vaksin kurang maksimal, artinya ekonomi pun akan tersendat karena aturan pembatasan.
 
"Perekonomian dan pengendalian COVID-19 tidak bisa dipisah. Satu sisi kita menekan pandemi, tapi kita juga harus putar roda ekonomi supaya jalan terus," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Mojokerto jadikan rumah dinas tempat pameran topeng
 
Acara ditutup dengan pemberian bantuan untuk 45 orang lansia dan 17 anak yatim, dari program peduli lansia Merpati Putih (Meraih Harapan Tak Pernah Mati, Jangan Pernah Putus Cinta Kasih).
 
Selain itu, vaksinasi gratis dengan hadiah alat-alat rumah tangga untuk 100 orang pendaftar pertama. Bupati juga memborong aneka dagangan pasar murah maulud, dengan transaksi nontunai.
 
Acara digelar di Pasar Rakyat Jetis, dengan dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Sekdakab Teguh Gunarko, Iwan Abdillah Plt. Kepala Disperindag, dan Nurul Istiqomah Kepala Dispari sekaligus Plt. Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: KSP dorong vaksinasi COVID-19 di Mojokerto harus di atas 70 persen
 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021