Jakarta (ANTARA) - Pebasket NBA Kyrie Irving mengaku hanya ingin berkata jujur dan memilih untuk tidak divaksinasi setelah Brooklyn Nets memutuskan tidak akan mengizinkan dia berlatih atau bermain dengan mereka sampai mematuhi mandat vaksin COVID-19 Kota New York. 

Mandat vaksin Kota New York mewajibkan bukti berupa setidaknya satu suntikan vaksin untuk memasuki ruangan yang besar. NBA menyatakan pemain yang tidak dapat bersaing karena mandat tersebut akan kehilangan bayaran mereka.

"Ini bukan tentang menjadi anti-vaksin atau tentang berada di satu pihak atau yang lainnya. Ini benar-benar tentang jujur pada apa yang terasa baik bagi saya," ujar guard Nets itu dalam Instagram Live, seperti dikutip ESPN, Rabu.

"Jika saya dibenci karena memiliki lebih banyak pertanyaan dan meluangkan waktu untuk membuat keputusan dengan hidup saya, itulah yang terjadi. Saya tahu konsekuensi dari keputusan yang saya buat dengan hidup saya. Saya di sini bukan untuk menutup-nutupi tentang semua itu. 

"Konsekuensi finansial, saya tahu saya bahkan tidak ingin melakukan itu. Tetapi kenyataan bahwa berada di New York City, untuk menjadi tim, saya harus divaksinasi. Saya memilih untuk tidak divaksinasi, dan itu adalah pilihan saya, dan saya akan meminta Anda semua untuk menghormati pilihan itu." tambah Irving.

Seperti diketahui, pemain NBA yang tidak divaksinasi harus mematuhi daftar panjang pembatasan untuk ambil bagian di musim mendatang.

Sementara itu, musim 2021-2022 akan dimulai 19 Oktober. 

Baca juga: Tidak divaksin COVID-19, pemain NBA bakal hadapi pembatasan 
Baca juga: Jordan dukung sikap NBA terkait vaksinasi COVID-19 

Baca juga: Curry senang, Wiggins akhirnya lakukan vaksin COVID-19 
Baca juga: LeBron James tak mau ikut sosialisasikan vaksin COVID-19 

 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021