membawa pulang medali itu adalah kebanggaan
Depok (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) Barijani Mahesa Putra berhasil meraih medali emas dan perak pada cabang olah raga Sepatu Roda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kota Jayapura, Papua.

"Berlatih keras dan berupaya menampilkan yang terbaik adalah kewajiban saya sebagai atlet. Berhasil membawa pulang medali itu adalah kebanggaan dan capaian yang sangat saya syukuri," kata Mahesa dalam keterangan tertulisnya dari UI di Depok, Rabu.

Mahesa merupakan atlet sepatu roda yang mewakili Provinsi DKI Jakarta pada PON kali ini. Ia berhasil meraih medali emas pada nomor Sprint 500M+D putra pada Rabu (29/9/2021) di Arena Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Papua, dengan catatan waktu 44,000 detik.

Sebelumnya, pada Selasa (28/9/2021) ia meraih medali perak pada nomor ITT (Individual Time Trial) 500 meter putra dengan catatan waktu 41,859 detik. Mahesa masih akan bertanding untuk tiga nomer lain di PON Papua. Untuk persiapan di PON ini, menurutnya, ia sudah memasuki training center sejak April 2021 hingga September 2021.

Baca juga: DKI Jakarta mulai kumpulkan pundi-pundi medali emas lewat sepatu roda
Baca juga: Sepatu roda persembahkan medali pertama untuk DIY


Mahesa mengatakan bahwa menjadi atlet yang dapat mewakili provinsi pada ajang nasional seperti ini adalah kebanggaan yang luar biasa, sehingga dirinya selalu berupaya menjadi yang terbaik.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tantangan utama adalah saat ia harus menjalani seluruh proses latihan dan persiapan yang beriringan dengan kewajibannya sebagai mahasiswa Prodi Humas Vokasi UI semester 3.

"Wah tentunya merupakan tantangan besar untuk dapat bisa menjalani latihan bersamaan dengan jadwal dengan kuliah yang padat, apalagi di Vokasi UI itu jadwal kelas praktikumnya sangat banyak karena kurikulum yang memuat 70 persen praktik, jadi harus baik dalam membagi waktu dan tentunya menjaga diri agar tetap sehat,” kata Mahesa.

Mahesa menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang saat ini dijalankan secara daring sangat membantunya dalam mengatur waktu.

"Jadi di UI selama masa pandemi, menganut sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ itu ada yang sifatnya real time (sinkronus) dan juga self paced (asinkronus) learning melalui E learning Management System (EMAS) UI. Kombinasi itu membuat saya mungkin mengatur waktu dengan lebih optimal sehingga kewajiban sebagai atlet dan mahasiswa dapat berjalan beriringan," ujarnya.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Prof. Sigit Pranowo Hadiwardoyo mengatakan Vokasi UI tentunya sangat bangga dengan pencapaian yang diraih Mahesa dan mengapresiasi karena Mahesa tetap melaksanakan kewajibannya sebagai mahasiswa dengan baik.

"Pada prinsipnya, kami mendukung setiap kegiatan positif dari mahasiswa. Mahasiswa kami memiliki talenta yang bervariasi mulai dari prestasi di bidang akademik, entrepreneurship, seni, maupun olahraga. Bidang ilmu di Vokasi UI yang terdiri dari bidang kesehatan, sosial dan administrasi memungkinkan mahasiswa untuk berkolaborasi lintas disiplin ilmu dan semakin kreatif," ujar Sigit.

Baca juga: Papua kawinkan dua medali emas pada ITT 200 M sepatu roda
Baca juga: Anjang Pius persembahkan medali emas pertama Kaltim dari sepatu roda
Baca juga: Perserosi nilai kemampuan atlet sepatu roda tiap daerah mulai merata

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021