Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari mengatakan 15.112 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Indonesia sudah terintegrasi secara daring berdasarkan data BPJS Kesehatan hingga 20 Oktober 2020.

"Banyaknya FKTP yang terintegrasi secara daring sangat penting, karena dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19," kata Andayani dalam media workshop yang digelar secara virtual dan serentak yang diikuti oleh BPJS Kesehatan Cabang Jember, Jawa Timur, Jumat.

Selama pandemi, lanjut dia, pelayanan kesehatan juga harus dilakukan secara digital seperti pendaftaran secara daring, sehingga mengurangi waktu tunggu pelayanan di FKTP.

Baca juga: BPJS kesehatan pastikan tidak ada data peserta JKN dobel

Baca juga: BPJS: 83 persen penduduk Indonesia jadi peserta JKN-KIS


"Manfaat bagi peserta dapat melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke FKTP dan mengurangi waktu tunggu pelayanan, sehingga mengurangi risiko penularan penyakit," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, manfaat bagi FKTP, yakni dapat melakukan pendaftaran peserta otomatis yang langsung terkoneksi ke aplikasi P.Care dan untuk mengurangi antrean panjang, serta sistem antrean bisa digunakan untuk selain peserta JKN.

Andayani menjelaskan pelayanan secara daring juga dilakukan melalui konsultasi dokter yang memberikan manfaat kepada peserta JKN-KIS, di antaranya memberikan kepastian pelayanan dan akses pelayanan di FKTP menjadi lebih mudah, serta status kesehatan peserta bisa terpantau.

"FKTP juga mendapatkan manfaat dari konsultasi dokter secara daring, yakni mendukung upaya pencegahan penularan COVID-19 dan kemudahan akses dalam memberikan pelayanan kepada peserta, serta kemudahan pemantauan kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Antokalina Sari Verdana mengatakan sebanyak 123 FKTP pendaftarannya dilakukan secara daring di wilayah Kabupaten Jember dan Lumajang.

"Dari total sekitar 200 FKTP di wilayah kerja BPJS Cabang Jember meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang, tercatat 123 FKTP yang sudah terkoneksi pendaftaran secara daring," katanya.

Baca juga: YLKI dorong BPJS Kesehatan siapkan layanan kesehatan berbasis digital

Baca juga: JKN jadi jaminan sosial kesehatan terbesar di dunia, sebut Kemenkeu


Kegiatan Media Workshop dan Anugerah Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan dengan tema "Optimalisasi Layanan Jaminan Kesehatan di era Pandemi COVID-19" yang digelar secara virtual itu menghadirkan beberapa narasumber, yakni Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Muttaqien dan Ketua YLKI Tulus Abadi.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020