Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menegaskan persiapan MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah tetap berlangsung sesuai rencana meski di tengah COVID-19.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah saat melakukan wawancara dengan Antara TV di Pendopo Gubernur NTB, Selasa.

Gubernur mengakui, adanya COVID-19 menyebabkan kinerja persiapan MotoGP tidak segesit sebelumnya. Sebab, pemerintah harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru.

Meskipun demikian, Lombok tetap siap untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2021. "Insyaallah, Oktober 2021, kita akan menjadi tuan rumah MotoGP yang pertama di Indonesia," ujarnya.

Selain itu Gubernur juga menjelaskan bahwa sebagai pemerintah daerah bertugas untuk memfasilitasi dan membantu menyediakan lingkungan yang kondusif dan nyaman.

"Karena ini prioritas utama, jadi Menteri Pekerjaan Umum memprioritaskan misalnya bandara, itu nanti adanya perpanjangan landasan," kata Gubernur NTB.

Baca juga: Menanti hasil kerja keras ITDC

Baca juga: Kawasan Sirkuit MotoGP di KEK Mandalika masuk tahap pembersihan lahan


Selain melakukan perbaikan bandara, pemerintah juga akan membuat jalan penghubung dari bandara yang langsung menuju Mandalika serta menjadikan pelabuhan sebagai pelabuhan internasional. Hal tersebut dilakukan pemerintah pusat sebagai bentuk perhatiannya terhadap KEK Mandalika.

"Jadi kalau perhatian pemerintah pusat itu luar biasa. Bandara, jalan raya kemudian pelabuhan dan banyak aspek-aspek yang lain itu dikepung, dikerjakan oleh banyak BUMN kita," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memperkenalkan sepeda motor listrik buatan anak NTB, antara lain NgebUTS dan Le-bui kepada Tim Antara TV. "Nantinya, motor ini akan menjadi kendaraan resmi di Sirkuit Mandalika," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, menegaskan pembangunan Mandalika International street sircuit (sirkuit Mandalika) saat ini pada pengerjaan ground work atau pekerjaan tanah telah mencapai 60 persen dengan rincian land clearing seluas 429.175 m2 atau 81,77 persen, pemasangan pagar beton precast keliling sepanjang 5.502 m atau 88,03 persen, galian tanah track sepanjang 239.065 m atau 95,45 persen, timbunan tanah mencapai 225.846 m3 atau 64,78 persen, dan ground improvement seluas 5.481 m2 atau 33,14 persen.

"Saat ini, kemajuan pembangunan Sirkuit Mandalika secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 40 persen dan ditargetkan pembangunan selesai pada Juni 2021," katanya.

Menurutnya, seluruh proses pengerjaan proyek sirkuit Mandalika ini dilaksanakan dengan selalu mematuhi tata laksana/protokol pencegahan penyebaran COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah yaitu dengan menjaga sanitasi dan tingkat higienis lingkungan, pemeriksaan suhu tubuh, membiasakan mencuci tangan, penggunaan APD serta penerapan jarak fisik aman.

"Kami pastikan hingga saat ini proses pembangunan sirkuit Mandalika terus berlangsung dan berjalan sesuai timeline yang direncanakan. Saat ini kami fokus melakukan percepatan penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika sehingga event MotoGP 2021 terlaksana dengan lancar," ucap Abdulbar

Penyelenggaraan MotoGP Indonesia akan memberikan tiga manfaat utama bagi Indonesia yaitu country branding, tourism attraction, dan multiplier effect. "Dan kami optimistis ketiga manfaat tersebut dapat membantu pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan sektor pariwisata pariwisata dalam negeri usai pandemi," ucap Gubernur.

Sebagai sebuah tourism attraction, penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika diharapkan mampu menghasilkan multiplier effect yang besar bagi masyarakat, antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun, serta diperkirakan meningkatkan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun dapat dinikmati masyarakat Indonesia khususnya NTB.

"Selain membawa dampak ekonomi, penyelenggaraan MotoGP Indonesia di sirkuit Mandalika, jelas akan meningkatkan country branding Indonesia sebagai negara tujuan sport tourism terkemuka. Hal ini tidak lepas dari besarnya magnitudo penyelenggaraan kegiatan dan basis penggemar MotoGP yang ditonton hampir 430 juta pemirsa televisi di seluruh dunia setiap pekan dan ini pastinya akan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia dan ITDC dalam jangka panjang," katanya.*

Baca juga: Uji coba lintasan MotoGP Mandalika April 2021

Baca juga: Syamsul Luthfi desak lahan Sirkuit MotoGP Mandalika dituntaskan

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020