Timika (ANTARA) - Kepala Distrik Tembagapura Thobias Jawame menyatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor disertai banjir bandang yang menimpa sejumlah kampung di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura pada Kamis (29/7) malam hingga Jumat (30/7).

"Kami baru saja kembali dari Aroanop dan sudah mengecek langsung ke warga di sana, kami pastikan tidak ada korban jiwa. Kalau kerugian material yang dialami warga, ada delapan rumah rusak, gedung sekolah agak miring karena terkikis air hujan,  enam jembatan gantung rusak, dan beberapa kandang ternak rusak bahkan tersapu oleh banjir," kata Thobias yang dihubungi di Timika, Minggu malam.

Baca juga: Wabup Mimika: Delapan rumah dan sekolah di Aroanop tertimbun

Menyikapi bencana tanah longsor disertai banjir bandang di kawasan Aroanop dan Tsinga, Distrik Tembagapura, pada Minggu pagi sejumlah anggota DPRD Mimika dipimpin oleh Ketua DPRD Mimika Robby Kamaniel Omaleng mendatangi Aroanop.

Rombongan DPRD Mimika didampingi oleh Kepala Distrik Tembagapura Thobias Jawame dan Sekretaris BPBD Mimika Sem Naroba menumpang tiga helikopter carter dari Timika ke Baluni-Aroanop.

Rombongan DPRD dan Pemkab Mimika itu membawa bahan kebutuhan pokok untuk membantu warga terdampak bencana.

Sejumlah kampung di Distrik Tembagapura yang tertimpa bencana tanah longsor dan banjir bandang, yaitu Kampung Baluni, Jagamin, Omponi, Ainggogin di kawasan Aroanop, serta Kampung Beanegogom di kawasan Tsinga.

Baca juga: Dandim Mimika sebut personel TNI bantu atasi longsor di Tembagapura

Bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda kawasan Aroanop dan Tsinga, Distrik Tembagapura itu dipicu oleh curah hujan yang tinggi.

Thobias mengatakan bahan kebutuhan pokok yang dibawa oleh rombongan DPRD dan Pemkab Mimika langsung disalurkan ke warga Aroanop.
Warga Kampung Baluni-Aroanop, Distrik Tembagapura didominasi ibu-ibu dan anak-anak duduk di tanah saat menerima kunjungan DPRD dan Pemkab Mimika, Minggu (2/8/2020). (ANTARA/HO/Thobias Jawame)


Sementara itu, VP Bidang Govrel PT Freeport Indonesia Johnny Lingga mengatakan pihak perusahaan hingga kini belum bisa menjangkau lokasi bencana tanah longsor di Aroanop karena situasi yang kurang aman di kawasan itu akibat masih adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Kami tidak bisa terbang ke sana karena masalah keamanan," kata Johnny.

Baca juga: Hindari longsor susulan, warga Aroanop Tembagapura mengungsi ke gunung

Menurut dia, perusahaan siap membantu Pemkab Mimika untuk mengirim bantuan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya ke wilayah Aroanop guna membantu masyarakat yang tertimpa bencana.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020