Kendari (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara, dokter La Ode Rabiul Awal, mengatakan dalam beberapa hari terakhir jumlah tambahan kasus positif virus corona di daerah tersebut merupakan kluster yang tidak diketahui atau sporadis.

"Gambaran umum bahwa belakangan ini kasus kasus konfirmasi COVID-19 di daerah kita ini lebih banyak yang klusternya tidak jelas, dibandingkan yang ditelusuri kontaknya," kata Rabiul saat menyampaikan keterangan resmi di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra, Senin.

Rabiul menyampaikan bahwa sumber penularan kepada para pasien yang dinyatakan positif COVID-19 tidak diketahui.

"Ini menggambarkan bahwa sumber penularan tidak diketahui oleh pasien. Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat untuk tetap berusaha menjaga diri, melindungi diri dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan," tutur Dokter yang akrab disapa dokter Wayonk.

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Sultra bertambah jadi 190 orang

Baca juga: Perekrutan siswa baru SKO tertunda akibat pandemi COVID-19


Wayonk menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi tersebut hingga Senin ini, pukul 17.00 Wita, sebanyak 286 orang, sementara kasus sembuh telah mencapai 199 orang.

"Hari ini kita ada penambahan tiga kasus baru berasal dari Kota Baubau, sehingga kasus konfirmasi kita menjadi 286. Tidak jelas klusternya (tiga kasus baru). Semua pasien dalam pengawasan atau PDP pada awalnya, hasil pemeriksaan positif (COVID-19)," jelas Rabiul.
 
Data kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara hingga Senin 15 Mei 2020. (Sumber: GTPP COVID-19 Sultra). (ANTARA/Harianto)


Ketua Ikatan Dokter (IDI) Sultra ini juga menyampaikan bahwa terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak dua orang semua berasal dari Kabupaten Wakatobi. Total kasus sembuh, kata dia, hingga saat ini menjadi 199 orang atau 69,61 persen.

"Jumlah pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi sebanyak 82 orang atau 28,6 persen. Sementara yang meninggal tetap sebanyak lima orang atau 1,76 persen," jelas Rabiul.

Wayonk juga mengajak seluruh masyarakat Sultra agar tetap saling mengingatkan, menguatkan dan saling mendoakan agar bisa terbebas dari pademi COVID-19.

"Kepada seluruh masyarakat kami imbau untuk tetap menjaga diri sendiri, keluarga, sahabat dan menjaga satu sama lain dengan mengikuti protokol kesehatan," katanya.*

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 6, total 272 orang

Baca juga: Gugus Sultra: Pasien sembuh COVID-19 sebesar 65,39 persen

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020