medan yang sulit, yakni berada di tempat curam dan lembah
Temanggung (ANTARA) - Kawasan hutan di lereng Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah hingga Kamis, masih terbakar dengan luas kebakaran sampai saat ini 16 hektare.

 "Masih belum bisa dipadamkan. Tim gabungan masih terus melakukan upaya pemadaman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi di Temanggung, Kamis.

Ia mengatakan tim gabungan, antara lain dari Perhutani, BPBD, TNI, Polri, dan relawan yang  terus berupaya memadamkan api agar tidak makin meluas.

"Tim gabungan terus melakukan pemadaman tapi di petak 27-2 dan 26-1 melalui jalur Kemloko Walitis, Kecamatan Selopampang," katanya.

Menurut dia anggota tim yang diterjunkan sekitar 100 orang. Mereka akan ditambah sumber daya masyarakat desa di wilayah pangkuan hutan untuk memadamkan.

 Baca juga: Tim gabungan berupaya padamkan kebakaran hutan Gunung Sumbing


"Kami sedang koordinasi dengan muspika setempat untuk menambah relawan dari masyarakat," katanya.

Kawasan hutan yang terbakar petak 27-2 dan 26-1 tersebut masuk Resor Pemanku Hutan Kemloko Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Temanggung atau masuk administrasi Desa Tanggulanom Kecamatan Selopampang.

Ia mengatakan tim pada Rabu (23/10) sudah berusaha untuk memadamkan api, namun belum bisa dipadamkan sepenuhnya.

Ia menyampaikan kesulitan dan kendala dalam kebakaran tersebut karena angin kencang dan medan yang sulit, yakni berada di tempat curam dan lembah.

"Maka upaya pemadaman dilakukan dengan membuat sekat bakar," katanya.

 
Baca juga: Hutan Gunung Lemongan Lumajang terbakar

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019