Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Paulus Indubri mengatakan kuota penerimaan CPNS untuk tahun 2018 dan 2019 diprioritaskan untuk formasi guru dan tenaga kesehatan.
Menurut Indubri saat ditemui di Wasior, Rabu, hal itu untuk mengatasi kekurangan jumlah guru dan paramedis.
"Prosentasenya lebih banyak untuk guru dan tenaga medis. Karena ini dua pilar utama yang mendongkrak kesejahteraan masyarakat artinya bisa keluar dari kemisknan dan kebodohan," kata Indubri.
Khusus untuk guru, katanya, yang terbanyak dibutuhkan adalah guru SD. Sebab selama ini banyak SD terpaksa menggunakan guru yang hanya berijazah SMA/SMK karena keterbatasan jumlah guru.
"Ada sejumlah guru yang memang latar belakangnya bukan guru yang sementara ditempatkan untuk mengisi kekosongan yang ada. Kalau kita breakdown lagi yang ada itu sebenarnya tidak layak untuk mengajar. Jadi lebih banyak kita butuhkan guru SD,"ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lapada La Anak Gunung pada kesempatan sebelumnya berharap penerimaan CPNS tahun ini dan tahun-tahun mendatang bisa menjadi solusi untuk mengatasi minimnya jumlah guru.
Ia menyebutkan, Wondama masih membutuhkan sedikitnya 100 orang guru SD agar bisa efektif melayani 54 SD di daerah tersebut.(*)
Fomasi CPNS 2018-2019 Teluk Wondama Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan
Rabu, 9 Mei 2018 9:13 WIB