Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Puluhan pemuda di distrik Wasior dan Distrik Wondiboi Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dilatih menjadi kader pemberdayaan kampung oleh Kementerian Desa dan PDT melalui Balai Pelatihan Masyarakat Jayapura.
Mereka dipersiapkan menjadi mitra pemerintah kampung dalam pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan masyarakat kampung, termasuk mengawal penggunaan dana desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta sewaktu membuka pelatihan tersebut di Wasior, Jumat, menyambut positif para calon kader pemberdayaan kampung tersebut.
Pemuda yang direkrut sebagai kader merupakan warga asli setempat, kader pemberdayaan kampung diharapkan bisa menjadi motivator bagi warga agar terlibat aktif dalam pembangunan di kampung. Selain itu, mereka sekaligus teibat sebagai pendamping kepala kampung dalam merencanakan program dan kegiatan terutama yang bersumber dari dana desa.
"Pendamping dari Kemendes dan PDT di Wondama terbatas. Di sini hanya 18 pendamping untuk melayani 75 kampung dan mereka tidak akan selamanya ada di sini. Kami harap harus tumbuh kader di kampung itu sendiri sehingga ketika pendamping sudah tidak ada sudah kader di kampung yang meneruskan," kata Tetelepta.
Hanok Tomas Hindom, perwakilan dari Balai Pelatihan Jayapura menyebutkan, kader pemberdayaan kampung diperlukan dalam rangka mendorong peningkatan efektivitas penyelenggarakan pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat kampung.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan kampung, pengawasan dana desa maupun sumber dana lainnya secara akuntabel dan transparan dan meningkatkan peran kemitraan antar kampung, jelas Hanok. (*)